Nagan Raya | Kuantanxpress.id – Masuk pertengahan tahun 2024, PT Bara Energi Lestari (BEL) kembali gandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Nagan Raya laksanakan pelatihan operator excavator tahap II untuk pemuda di gampong lingkar operasional perusahaan, Selasa, 21 Mei 2024
Kepala BLK Nagan Raya, Johansyah, mengatakan PT BEL melalui dana CSRnya Kembali menunjukkan komitmen meningkatkan keterampilan dan kompetensi pemuda lokal dibidang mengoperasikan alat berat.
“Kami dari balai latihan kerja Nagan Raya sangat mendukung program ini dan siap terus senantiasa berkolaborasi dengan PT BEL untuk memastikan kesuksesan pelatihan-pelatihan seperti ini” ujar Johansyah.
Pada tahap II ini, lanjutnya, Sebanyak 15 orang terpilih mengikuti pelatihan ini, yang ditujukan khusus untuk pemuda dari gampong lingkar tambang, sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar di area operasinya.
“Pelatihan operator excavator II ini mencakup berbagai materi, mulai dari teori dasar pengoperasian alat berat, hingga praktik langsung di lapangan. Peserta akan dibimbing oleh instruktur berpengalaman yang telah memiliki sertifikasi di bidangnya. Program ini juga menitikberatkan pada aspek keselamatan kerja, mengingat tingginya risiko dalam pengoperasian alat berat,”jelasnya
Salah satu peserta pelatihan, Irwansyah (27) perwakilan pemuda gampong Krueng Mangkom, mengungkapkan antusiasmenya atas program pelatihan operator excavator yang diinisiasi oleh PT BEL dan BLK Nagan Raya.
“Saya sangat berterima kasih kepada PT BEL atas kesempatan ini, saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini, saya bisa mendapatkan ilmu, skill, atau mungkin pekerjaan yang lebih baik nantinya untuk saya dan peserta lainnya, “katanya dengan penuh semangat”.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT Bara Energi Lestari, Rahmad Zahri, mengatakan program pelatihan operator excavator tahap II ini akan berlangsung selama 15 hari dalam kurun waktu lebih kurang 124 jam pelajaran, dengan evaluasi berkala untuk memastikan setiap peserta mampu menguasai materi yang diajarkan.
“Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan menerima sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional, sehingga mempermudah mereka untuk mencari pekerjaan di sektor tambang maupun sektor lainnya yang membutuhkan keterampilan operator alat berat,”jelasnya
Ia berharap, semoga program pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan motivasi para pemuda untuk terus belajar dan berkembang.
(Suci Mulia R.)