Gelar Rembug Stunting, Kades Herri Susanto, S.Pd Apresiasi atas Kerja Keras dan Dedikasi Kader Kesehatan Desa serta KPM

Berita, Daerah125 Dilihat

Lampung Selatan | KX – Kepala Desa Palas Aji, Bapak Herri Susanto, S.Pd mengapresiasi seluruh kader kesehatan desa dan KPM (Kader Pembangunan Manusia) atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam upaya pencegahan stunting di wilayahnya. Sehingga angka stunting nol.

Keberhasilan tersebut, menjadi motivasi bersama untuk terus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya mendukung penuh visi pemerintah menuju Indonesia Emas tahun 2045.

Bahkan ia, berharap insentif kader desa bisa dinaikkan. Untuk itu ia mohon dukungan dari pemerintah kecamatan. Sebab menurutnya, para kader kesehatan desa dan KPM memiliki peran krusial dalam pencegahan stunting. Tampa mereka, pemerintahan desa akan kesulitan dalam upaya pencegahan dan stunting di tingkat desa.

Hal tersebut disampaikan Kades Palas Aji, Herri Susanto pada kegiatan Rembug Stunting, di Kantor Desa Palas Aji, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan pada Jum’at (8/8/2025), sebagai bagian dari komitmen menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Dari pemaparan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Desa Palas Aji, pemantauan layanan pencegahan stunting telah dilakukan selama periode 2 bulan mulai Januari s/d 2025 (trimester II), ada 3 sasaran layanan yang dilakukan pemantauan yaitu:

1. Sasaran ibu hamil sampai bulan Januari -Juli berjumlah 6 orang

2. Sasaran anak usia 0 – 23 bulan Januari s/d bulan Juli berjumlah 12 anak

3. Sasaran anak usia 2 – 6 tahun (PAUD) Januari s/d bulan Juli berjumlah 50 Laki-laki 24 Perempuan 26 anak.

Sedangkan tingkat konvergensi desa periode Januari s/d Juli 2025

1. Ibu Hamil 100 persen

2. Anak Usia 0-23 Bulan, total tingkat konvergensi desa jumlah layanan yang diterima 68 dan tingkat konvergensi 100 persen

3. Sasaran anak usia 2-6 tahun (PAUD) 100 persen.

Adapun rekomendasi;

a. Sosialisasi dan edukasi t tentang pentingnya gizi seimbang ASI eksklusif dan perawatan anak yang baik.

b. Penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan dan kesehatan anak secara rutin.

c. Penyediaan makanan tambahan (PMT) yang bergizi dan kaya protein hewani untuk ibu hamil dan anak-anak, terutama kepada keluarga yang terindikasi stunting

c. Melakukan pendataan, pemantauan secara berkala dalam pendampingan dan pelayanan bagi kelompok sasaran percepatan penurunan stunting di tingkat desa

d. Melakukan pemeriksaan kepada remaja agar dapat meminimalisir terjadinya risiko keluarga stunting

e. Pendampingan kepada Jatim min 1 bulan sebelum menikah

f. Pendampingan ibu hamil dan melaksanakan kelas ibu hamil

g. Melakukan evaluasi selama masa kerja.

Sementara perwakilan Muspika Kecamatan Palas, yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Suyadi, S.E menyampaikan bahwa kegiatan Rembug Stunting merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Namun ia meminta agar hasil evaluasi kegiatan tahun ini, menjadi bahan pembahasan pada musyawarah desa (Musdes).

Hal tersebut, guna menyambut kegiatan Musrenbangdes yang akan dilaksanakan pada Minggu kedua di bulan September 2025 untuk membahas RKPDes tahun anggaran 2026, “terangnya.

Acara ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kepala Desa Palas Aji, Forkopimcam Kecamatan Palas, perangkat desa, Ketua BPD dan anggota TP-PKK, tenaga kesehatan, kader ibu hamil, kader Posyandu, hingga perwakilan UPT Puskesmas Palas serta pendamping desa, TPK dan kader KPM.

Rembuk Stunting ini juga menjadi forum aspirasi dan diskusi, guna menyusun rencana kerja yang lebih efektif dalam menurunkan atau pencegahan angka stunting di Desa Palas Aji. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini mampu membawa dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat desa.

Laporan : Alfiansyah Muslim 

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan