Kuantanxpress.id Batam,- SEBUAH kabar mengejutkan datang dari dunia pendidikan di Batam. Seorang oknum Kepala Sekolah SMKN di Sagulung diduga melakukan pelecehan seksual terhadap staf perempuan yang baru direkrutnya.
Kasus ini terungkap setelah korban, berinisial R, menceritakan kejadian yang dialaminya kepada rekan-rekannya. R, yang baru dua hari bekerja di sekolah tersebut, mengaku dilecehkan secara verbal oleh kepala sekolah ketika guru dan siswa lain telah pulang.
“Kejadiannya sore hari, pas tinggal mereka berdua saja. Saat R mau pulang, dia dipeluk dan dicium oleh kepala sekolah layaknya pasangan kekasih. R berontak dan tidak mau masuk kerja lagi,” ungkap seorang sumber.
Kabar ini pun telah sampai ke telinga para guru dan beberapa siswa di sekolah tersebut. Mereka sangat prihatin dengan kejadian ini dan berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menegakkan keadilan dan menjaga nama baik sekolah.
Sementara itu, pihak kepala sekolah yang diduga terlibat belum dapat dimintai keterangan karena nomor ponselnya tidak aktif. Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Komite SMKN tersebut telah membenarkan adanya laporan terkait kasus ini dan sedang melakukan investigasi lebih lanjut.
Melansir pemberitaan di medcom, Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau cabang Batam, Kasdianto, mengonfirmasi bahwa laporan mengenai dugaan kasus ini telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau.
“Iya ada, sudah kita laporkan ke Pimpinan (Kadisdik Kepri),” katanya, Minggu, 21 Juli 2024 kemarin.
Ketua Komite SMKN tersebut, Eriyadiedo, juga membenarkan informasi itu. Ia menyatakan bahwa pihak komite telah melakukan koordinasi dengan kantor cabang dinas pendidikan setempat.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. Penting bagi para korban untuk berani melapor dan mencari pertolongan agar mendapatkan keadilan.