Pjs Bupati Pasaman Tinjau Lokasi Banjir, Penanganan Darurat Segera Dikerahkan

Blog55 Dilihat

PASAMAN (Sumatera Barat), kuantanxpress.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pasaman sejak Jumat (4/10/2024), menyebabkan sejumlah sungai di daerah itu meluap. Salah satu sungai yang terdampak, Batang Sumpur di Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping, mengalami kenaikan debit air secara tiba-tiba dan menggenangi rumah warga serta lahan pertanian. Selain itu, sebuah jembatan di Nagari Tanjuang Baringin rusak akibat luapan Sungai Batang Pigariang.

Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Pasaman, Ir. Edi Dharma, MSi., telah memantau kejadian ini sejak Jumat malam. “Kami sudah menerima laporan dan memonitor kejadian yang melanda sebagian wilayah Pasaman,” ungkap Edi Dharma pada Minggu (6/10/2024).

Setelah menerima laporan, Edi Dharma segera melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir, termasuk di Nagari Jambak dan Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto. “Kami telah melihat langsung kondisi di lapangan dan mendengarkan keluhan warga,” ujarnya.

Menurut Edi, langkah penanganan darurat sudah dilakukan sejak hari Sabtu. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah mulai membersihkan material tanah dan lumpur yang menutupi rumah warga, jalan, dan fasilitas umum lainnya. Pendataan kerugian juga sedang berjalan.

Beberapa langkah darurat telah diinstruksikan oleh Edi Dharma, diantaranya:

1. Satuan Polisi Pamong Praja (POL-PP) Damkar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu warga membersihkan lumpur di Nagari Jambak, terutama di Kampung Lubuak Baiak.

2. Dinas Pertanian diminta segera menghitung kerusakan lahan pertanian di Nagari Jambak sebagai dasar penanganan selanjutnya.

3. BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) fokus pada pembersihan jalan yang terkena longsor di Kecamatan Duo Koto, khususnya di ruas jalan Jongkong-Muaro Tambangan, Nagari Cubadak Barat.

Laporan BPBD Pasaman juga menyebutkan bahwa beberapa titik di Kecamatan Lubuk Sikaping terdampak banjir. Di Nagari Aia Manggih Selatan, seorang warga sempat terjebak banjir pada Jumat sore, tetapi berhasil diselamatkan oleh petugas bersama masyarakat.

Kerugian sementara yang tercatat di Nagari Jambak meliputi 105 rumah warga, sejumlah DAM irigasi, mesjid, polindes, serta kerusakan pada sektor perikanan dan pertanian. Hingga kini, 11 pemilik ternak ikan dan 22 petani palawija telah melaporkan kerugian mereka.

Upaya penanganan bencana terus berlanjut untuk meminimalisir dampak lebih lanjut dan mempercepat pemulihan di wilayah terdampak. (CN)