Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Tuntut Kapolres Dharmasraya Dicopot, Soroti Banyaknya Kasus Tak Terungkap

Berita, Peristiwa213 Dilihat

Dharmasraya (SUMBAR) | Kuantan Xpress.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Dharmasraya menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang Polres Dharmasraya pada Senin 17/02/2024. Mereka menuntut Kapolri dan Kapolda untuk mencopot Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, serta Kasat Reskrim Polres Dharmasraya.

Para mahasiswa menilai banyak kasus hukum yang belum diproses dan tidak terungkap, termasuk kasus perampokan bersenjata api, korupsi, dan kejahatan asusila. Aksi tersebut diikuti oleh berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Pemuda Ansor, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Dalam orasinya, Ketua HMI Dharmasraya, Nanda Aprilia Putra, menegaskan bahwa kinerja Kapolres dan Kasat Reskrim dinilai tidak profesional dalam menangani berbagai kasus kejahatan.

“Kami, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa, mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolres Dharmasraya dan Kasatreskrim karena maraknya kasus besar yang belum terungkap,” tegas Nanda.

Ia juga menyebutkan bahwa aktivitas ilegal, seperti penambangan tanpa izin (illegal mining), masih berjalan tanpa tersentuh hukum. Selain itu, beberapa peristiwa perampokan bersenjata api dalam setahun terakhir telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kasus pertama terjadi pada 30 Maret 2024, di mana perampok bersenjata melukai tangan korban dan melarikan uang sebesar Rp127 juta. Kasus kedua terjadi pada 18 Januari 2025, ketika enam orang disandera dan satu korban ditembak oleh komplotan perampok bersenjata api. Bahkan, baru-baru ini terjadi percobaan pembegalan di Timpeh.

Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi, Suhendri, menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para mahasiswa akan menggelar aksi yang lebih besar agar suara mereka didengar oleh Kapolri.

“Selama kepemimpinan Kapolres Bagus Ikhwan, kasus kriminal seperti perampokan bersenjata dan pembegalan belum pernah terungkap,” tambahnya.

Aksi ini berlangsung damai dengan pengamanan dari pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Kapolres Dharmasraya terkait tuntutan tersebut. (NA)