Anggota DPD/MPR RI Jelita Donal Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Padang

Berita144 Dilihat

Padang (SUMBAR) | Kuantan Xpress.id – Dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Barat (Sumbar), Anggota DPD/MPR RI, H. Jelita Donal, Lc., menyampaikan telah menggelar beberapa kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Salah satu kegiatan digelar di Gedung Dakwah, Jalan Karet, Kota Padang, pada Kamis, 27 Februari 2025 yang lalu.

Kepada media ini, pada Ahad 16/3/2025, Jelita Donal menyampaikan bahwa ketika Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tersebut, ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh para pahlawan bangsa pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

“Pembukaan UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan, sebagaimana tertuang dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, ideologi yang bertentangan dengan prinsip ketuhanan dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat dan bertentangan dengan konstitusi,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan warisan para pahlawan yang telah berjuang dengan pengorbanan harta, darah, dan nyawa. NKRI, menurutnya, diikat secara konstitusional melalui Mosi Integral Natsir, sehingga menjaga kedaulatan bangsa adalah tanggung jawab bersama.

Jelita Donal juga menyoroti pentingnya persatuan dalam keberagaman. “Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, dari Sabang hingga Papua, merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dijaga. Jika keberagaman ini dijadikan alasan untuk perpecahan, maka hal tersebut justru akan menjadi musibah yang merugikan seluruh anak bangsa,” jelasnya.

Secara khusus, Senator Jelita Donal juga menekankan bahwa konsep Empat Pilar MPR RI—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, telah dirancang oleh para pendiri bangsa dengan berlandaskan nilai-nilai luhur, termasuk ajaran Islam.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, di antaranya para guru pondok tahfizh, guru pesantren Daarul Hadits, tokoh masyarakat Kota Padang, pengurus masjid di Padang Barat, serta warga setempat.

(Charles Nasution)