Aspeda Gelar Buka Puasa Bersama, Bahas Peran Pers di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran

Berita248 Dilihat

Dharmasraya (SUMBAR), Kuantan Xpress.id – Asosiasi Pers Dharmasraya (Aspeda) kembali menggelar acara buka puasa bersama yang kedua di Nagari Sikabau pada Kamis (27/3/2025). Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah diskusi serius mengenai peran pers dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan oleh pemerintah.

Dalam suasana penuh keakraban, para jurnalis Dharmasraya yang tergabung dalam Aspeda bertukar pikiran mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi pers dalam kondisi pemerintahan yang berupaya menekan pengeluaran. Ketua Aspeda, Rijal Af, menegaskan bahwa di tengah situasi ini, pers memiliki peran strategis dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publik.

“Pers bukan sekadar penyampai berita, tetapi juga pilar utama dalam menjaga keseimbangan informasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Rijal Af dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya lima peran utama pers yang harus terus dijaga dan diperkuat, terutama dalam kondisi kebijakan penghematan:

1. Penyampai Informasi: Pers menjadi jembatan utama antara kebijakan pemerintah dan pemahaman masyarakat. Akurasi, keseimbangan, dan kredibilitas informasi adalah kunci utama.

2. Kontrol Sosial: Fungsi pers sebagai pengawas jalannya pemerintahan semakin krusial. Kritik yang membangun dapat menjadi alat evaluasi bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan efisiensi anggaran.

3. Pendidikan Publik: Di tengah ketidakpastian, masyarakat perlu pemahaman yang lebih dalam tentang dampak kebijakan pemerintah terhadap kehidupan mereka. Pers harus hadir memberikan edukasi berbasis data dan fakta.

4. Pendorong Pembangunan: Pers dapat mendorong pertumbuhan daerah dengan mengangkat isu strategis, mengulas efektivitas program pembangunan, serta menyoroti potensi daerah.

5. Mediator: Ketika komunikasi antara pemerintah dan masyarakat menemui hambatan, pers berperan sebagai jembatan aspirasi, memastikan suara masyarakat tetap terdengar.

Dalam kondisi efisiensi anggaran, tantangan terbesar adalah memastikan kebijakan tersebut tidak berujung pada pemangkasan yang justru merugikan masyarakat. Oleh karena itu, Rijal Af menegaskan bahwa pers harus hadir sebagai garda terdepan dalam mengawasi penggunaan anggaran agar tetap transparan dan akuntabel.

Acara buka puasa bersama ini pun menjadi momentum bagi insan pers di Dharmasraya untuk terus menguatkan peran mereka dalam menjaga keseimbangan informasi dan memperjuangkan kepentingan publik.

(Tim)