Bagikan Cokelat dan Brosur, Cara Humanis Polres Inhu Edukasi Pengendara

Berita, Polri188 Dilihat

INHU|KX- Ada yang berbeda di pagi Kamis, 17/7/ 2025, di simpang Pos Persahabatan, Kota Rengat. Deru kendaraan roda dua yang melintasi Jalan R. Soeprapto mendadak terhenti, bukan karena razia tilang, melainkan sapaan hangat dan senyum ramah dari personel Satlantas Polres Indragiri Hulu (Inhu). Para pengendara disambut bukan dengan teguran, tapi dengan cokelat, brosur, dan stiker. Inilah cara unik dan humanis Polres Inhu dalam mengedukasi masyarakat dalam Operasi Patuh Lancang Kuning 2025.

Dalam kegiatan bertajuk bimbingan dan penyuluhan (Binluh) ini, jajaran Satlantas Polres Inhu yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas AKP Eri Asman, S.H, turun ke jalan untuk menyampaikan pesan penting: keselamatan adalah prioritas utama di jalan raya.

Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si melalui Kasi Humas AIPTU Misran, SH, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preemtif atau pembinaan kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas.

“Dalam Operasi Patuh ini, kami tidak hanya fokus pada penindakan. Edukasi adalah kunci. Kami ingin pengendara memahami pentingnya memakai helm, menjaga keselamatan, dan mematuhi peraturan lalu lintas, bukan karena takut ditilang, tapi karena kesadaran pribadi,” terang AIPTU Misran.

Personel yang tergabung dalam kegiatan ini membagikan brosur dan stiker Ops Patuh Lancang Kuning 2025 kepada pengendara yang melintas, sekaligus mengingatkan pentingnya penggunaan helm ganda bagi pengendara yang berboncengan, terutama yang membawa anak karena anak juga wajib menggunakan helm, ini juga sebagai bentuk apresiasi, pengendara yang telah patuh diberikan cokelat, simbol kecil dari penghargaan atas kepedulian terhadap keselamatan diri dan keluarga.

Momen ini menciptakan suasana hangat dan akrab antara polisi dan masyarakat.

“Anak saya sekarang jadi tahu kenapa harus pakai helm. Dia senang dikasih cokelat dan dan minta pakai helm juga,” ujar salah satu pengendara motor yang membawa anak.

Melalui pendekatan simpatik seperti ini, Polres Inhu berharap masyarakat lebih terbuka menerima pesan-pesan keselamatan berkendara. Tidak hanya untuk menghindari kecelakaan, tapi juga untuk membentuk budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Ops Patuh Lancang Kuning 2025 yang akan terus berlangsung selama beberapa hari ke depan. Selain edukasi, Polres Inhu juga akan melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.

“Dengan pendekatan persuasif ini, kami ingin membangun kepercayaan dan kemitraan dengan masyarakat. Polisi bukan untuk ditakuti, tapi menjadi mitra dalam menciptakan jalan raya yang aman, nyaman, dan manusiawi,” tutup AIPTU Misran.