KUANSING|KX – S, suami pasien dari I warga Desa Inuman yang sebelumnya mengaku vagina isterinya dijahit “penuh” pasca melahirkan akhirnya merasa lega setelah mendapatkan pendampingan dari pihak Puskesmas Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Selain didampingi Puskesmas, I juga mendapat perawatan maksimal dari rumah sakit rujukan.
Sebelumnya, S mengaku jika ia mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan dalam perawatan pasca bersalin normal di Puskesmas tersebut.
Awalnya, S menduga vagina istrinya terjahit “penuh” oleh tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut.
Ternyata, bekas jahitan istrinya tidak mengalami penyembuhan yang maksimal sehingga seperti terjahit penuh.
Jahitan yang lama harus dibuka lagi di RSIA Milano untuk memaksimalkan penyembuhan.
“Pihak Puskesmas sudah menghubungi kami, mereka akan tanggung jawab dan mendampingi isteri saya sampai sembuh,” ujar S, Rabu (22/1/2025).
S juga berharap masalah tersebut tidak lagi dibesar-besarkan.
Menurutnya, peristiwa tersebut karena miskomunikasi. Terlebih ia kurang memahami perawatan pasca melahirkan dan pasutri tersebut baru kehilangan bayi yang baru dilahirkan.
“Tolong jangan naikan lagi beritanya,” kata S.
Dilansir dari beberapa media online, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Milano dr Basrana menjelaskan bahwa pasien atas inisial I dirujuk dengan keluhan haid yang banyak atau dysfunctional uterine bleeding (DUB).
Hal itu terjadi karena banyak faktor, salah satunya stres.
Untuk diketahui, selain persalinan pertama, anak I juga meninggal beberapa hari setelah ia lahirkan.
Basrana mengatakan bahwa mereka telah memberikan obat dan memberikan penanganan medis sesuai prosedur terhadap pasien I.
Ia pun menegaskan bahwa vagina I tidak terjahit penuh, melainkan luka jahitan tidak rapi karena penyembuhan luka yang tidak sempurna.