Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Musrenbang Kecamatan Ketapang Tahun 2025 Dilaksanakan Secara Sederhana dan Singkat

Berita373 Dilihat

Lampung Selatan | Kuantan Xpress.id – Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Ketapang tahun 2025 berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini diselenggarakan sangat sederhana, tampa ada penampilan seni tari dari anak-anak sekolah dan durasi waktu sangat singkat.

Tamu undangan pun, tidak seperti biasanya. Hanya dihadiri oleh Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Selatan Aryan Sahurian yang diwakili Kabid Sosial dan Pemerintahan Andi Nurizal, S.E.,M.M, Staff DPMD Lamsel, anggota legislatif Dapil 3, Uspika Kecamatan Ketapang, Kades se-Kecamatan Ketapang, Sekdes se-Kecamatan Ketapang, operator desa dan BPD.

Penyederhanaan kegiatan tersebut menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kabid Sosial dan Pemerintahan Bappeda Kabupaten Lampung Selatan Andi Nurizal yang digelar di Aula Desa Bangun Rejo, Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, Senin (10/2/2025).

Tujuan kegiatan ini untuk merumuskan, menyelaraskan dan verifikasi prioritas pembangunan di tingkat kecamatan guna mendukung pembangunan daerah yang lebih efektif dan berkelanjutan mengusung tema Pembangunan 2026 “Penguatan Pondasi Transformasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi yang Inklusif”.

Dalam sambutannya, Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STP menyampaikan pelaksanaan Musrenbang Kecamatan merupakan urutan dari Musrenbang des yang telah dilaksanakan tahun 2024 lalu. Dengan usulan dari berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, sosial kemasyarakatan, masalah stunting yang telah diinput di E-planning.

“Mudah-mudahan semua usulan yang kita input di E-planning untuk tahun anggaran 2026 bisa terealisasi. Begitu juga dengan harapan di tahun kemaren, yakni untuk tahun anggaran 2025 ini juga bisa terealisasi, ” ungkap Camat Rendy.

Lebih lanjut, Camat menjelaskan bahwa penginputan usulan skala prioritas sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai hari ini juga. Dan bisa ditindaklanjuti pada tahapan Musrembang Kabupaten nanti.

Pada momen tersebut juga, Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto mengharapkan pada institusi TNI-POLRI agar membentuk sektor mandiri di wilayah Kecamatan Ketapang. Mengingat wilayah Kecamatan Ketapang adalah penunjang Bakauheni Harbour City (BHC).

“Yang terakhir harapan kami, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bisa merehabilitasi gedung Kecamatan Ketapang yang sudah 24 tahun sejak diresmikan dengan kondisi fisik bangunan sudah rusak atau menurun kualitasnya. Meskipun kelihatannya masih gagah berdiri. Moga-moga ini juga menjadi skala prioritas dengan tujuan menunjang kinerja pegawai dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, ” Ucapnya mengakhiri sambutannya.

Sementara, Kabid Sosial dan Pemerintahan Andi Nurizal, S.E.,M.M bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sedang menyusun dokumen RPJMD tahun 2025-2029. Dalam dokumen tersebut Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045

Yang ditempuh melalui visi misi dan menjadi skala prioritas pembangunan selama lima tahun kedepan yaitu :

1. Mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika dan berbudaya berdasarkan Falsafah Pancasila.
2. Mewujudkan masyarakat yang demokratis yang berlandaskan hukum dengan aman dan damai.
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan dengan prinsip-prinsip Good Governance.
4. Memasukkan dan memperkuat sumber daya manusia secara berkelanjutan.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

6. Mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan sebagai wilayah partai
7. Mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang berperan aktif dalam pergaulan antar daerah.
7. Pemkab Lamsel mengusung tema pembangunan penguatan transformasi untuk pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ini adalah jawaban untuk semua daerah yang berfokus penyelesaian isu strategis daerah diantaranya peningkatan sektor unggulan daerah seperti pariwisata dan ketahanan pangan. Kemudian peningkatan infrastruktur daerah dan mudah-mudahan semua rancangan usulan sesuai dengan aspirasi masyarakat, ” pungkasnya. (Yan)