Sulut | Kuantanxpress.id – Sidang Tahunan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Tahun 2025 hari ini Rabu (26/02/2025) sementara berlangsung di Kapoya kecamatan Suluun Tareran kabupaten Minahasa Selatan.
Kegiatan tersebut sebagai ketua umum Panitia Pelaksana yaitu Bupati Minsel, Franky Donny Wongkar, SH.
Sebagai perwakilan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yakni Sekprov Steve Hartke Andries Kepel, ST., M.Si, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut Denny Mangala.M.Si, perwakilan PGI, Kapolres Minsel AKBP David Candra Babega,SIK.MH, Kapolsek Tareran Ipda March Faldri Makaampoh SH MH, pemerintah kecamatan Suluun Tareran Drs Tonie Lantang, pemerintah kecamatan Tareran Hizkia Kondoj, perwakilan Pemkab Minsel serta ribuan tamu undangan.
Rencananya kegiatan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari di Desa Kapoya dimulai 26-28 Februari 2025, diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Majelis Gembala KGPM, Gembala Vera Mamesah Lintong.
Persiapan maksimal pun diupayakan oleh Jemaat Filadelfia dan masyarakat Kapoya Raya secara umum dalam menyambut Kegiatan Sidang Tahunan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Tahun 2025.
Ketua Harian Panitia Pelaksana Sidang Tahunan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Tahun 2025 Pnt. Recky Londa menjelaskan bahwa pasti berupaya yang terbaik untuk pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami telah melibatkan semua unsur Sidang KGPM Filadelfia dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini, Pun masyarakat Kapoya Raya juga sangat pro aktif membantu panitia dalam menyambut kegiatan ini dengan semangat Mapalus,”kata Pnt. Recky Londa.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling yang dalam sambutannya diwakili oleh Sekprov Sulut Steve Hartke Andries Kepel, ST., M.Si menyampaikan selamat kepada seluruh peserta sidang.
“Saya minta maaf karena pada hari ini tidak bisa bersama hadir dalam kegiatan pembukaan sidang. Terima kasih kepada seluruh pucuk pimpinan dan warga KGPM yang sudah mendoakan kegiatan kami di Magelang. Dan tentunya banyak selamat kepada semua peserta yang ikut pada kegiatan tahunan kali ini”, ucap Gubernur Sulut dalam sambutannya.
Simbolisasi pembukaan dilakukan melalui pemukulan tetengkoren dan penyematan tanda peserta kepada delegasi Sidang.
Di sela-sela acara, peserta disuguhkan dengan atraksi kesenian, musik bambu, serta pertunjukan kolintang yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Minahasa.
(Stevie)
