Bripka Taswin, Polisi Polres Maros yang Menjadi Harapan di Tengah Keterbatasan

Polri370 Dilihat

Kuantan Xpress.id , Sulsel, Maros — Di tengah hiruk-pikuk tugas kepolisian, masih ada sosok yang menjalankan tugasnya dengan hati. Bripka Muh. Taswin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, membuktikan bahwa menjadi polisi bukan hanya soal menegakkan hukum, tetapi juga soal kemanusiaan.

Ia hadir dalam kehidupan tiga anak yatim piatu: Rifki, Risna, dan Rania — tiga bersaudara yang kehilangan ibu mereka lima tahun lalu. Sang ayah merantau ke Papua dan nyaris tak pernah memberi kabar, apalagi bantuan. Ketiganya kini tinggal bersama nenek mereka yang renta, yang mengais rezeki dari berjualan es kelapa muda di Lingkungan Pangkajene.

Melihat kondisi yang menyayat hati itu, Bripka Taswin tak sekadar prihatin. Ia turun tangan langsung, mendampingi ketiganya untuk bisa bersekolah di SD Inpres 212 Pangkajene. Ia bantu proses administrasi, berkoordinasi dengan pihak sekolah, hingga akhirnya ketiganya diterima dan kini belajar bersama di kelas 1.

“Saya hanya ingin anak-anak ini tidak kehilangan harapan. Pendidikan adalah jalan mereka menuju masa depan,” ucap Bripka Taswin singkat saat ditemui.

Tindakan mulia ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua RW 04 Pangkajene, Ansar, yang menilai Bripka Taswin sebagai teladan nyata aparat yang humanis. “Di saat banyak orang hanya melihat, beliau bergerak. Ini bentuk pengabdian sejati,” katanya.

Ansar pun mengajak Pemerintah Kabupaten Maros, terutama Dinas Sosial, untuk turun tangan membantu ketiga anak tersebut. “Mereka butuh seragam, sepatu, buku, bahkan mungkin asupan gizi. Jangan biarkan anak-anak ini berjuang sendirian,” tambahnya.

Kisah ini adalah pengingat bahwa secercah harapan bisa datang dari siapa saja — bahkan dari seorang Bhabinkamtibmas yang melihat tugasnya tak sekadar menjaga keamanan, tapi juga menjaga masa depan generasi kecil di wilayahnya(*) Mirwan