Bunda PAUD Kabupaten Inhil Buka Penyuluhan Kekerasan Terhadap Perempuan di Lapas Tembilahan

Blog13 Dilihat

Kuantanxpress.id- TEMBILAHAN – Bunda PAUD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Katerina Susanti membuka secara resmi kegiatan kunjungan dan penyuluhan tentang kekerasan terhadap perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan, Selasa (1/7/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan Prayitno, A.Md.IP, S.Sos, Ketua DWP Lapas, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Inhil, Kepala Bidang PPA dan PHA, serta jajaran lainnya.

Dalam sambutannya, Katerina Susanti menyampaikan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah anak Indonesia mencapai 79,4 juta jiwa atau sekitar 28,82 persen dari total penduduk. Mereka memegang peranan strategis menuju 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045 yang ditargetkan sebagai generasi emas.

“Semakin baik kualitas anak saat ini, maka semakin baik pula masa depan bangsa. Negara kita telah mengimplementasikan Konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 dan berbagai undang-undang perlindungan anak lainnya,” ungkap Katerina.

Ia juga menegaskan, UUD 1945 Pasal 28B ayat (2) sudah menjamin hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Berbagai regulasi tentang kesejahteraan anak terus diperkuat, termasuk dengan penetapan Hari Anak Nasional setiap 23 Juli berdasarkan Keppres Nomor 44 Tahun 1984.

“Peringatan Hari Anak Nasional menjadi momentum bagi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, masyarakat, keluarga, maupun anak itu sendiri, untuk berbenah dalam mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Adapun tema Hari Anak Nasional tahun 2025 adalah ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ dengan subtema ‘Anak Sehat, Cerdas dan Bahagia Menuju Indonesia Emas 2045’. Melalui tema ini, Katerina mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi melindungi dan memenuhi hak-hak anak.

Kegiatan penyuluhan tentang kekerasan terhadap perempuan di Lapas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh pihak, khususnya warga binaan, untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan layak bagi perempuan dan anak.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, penyuluhan tentang kekerasan terhadap perempuan di Lapas Kelas IIA Tembilahan ini secara resmi saya buka,” tutup Katerina.