KUANSING|KX-Pihak Polres Kuantan Singingi (Kuansing) menangkap seorang pelaku pencabulan terhadap anak kandung sendiri. Anak perempuan (Identitas korban sengaja dirahasiakan) yang masih dibawah umur itu dicabuli hingga berkali-kali.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito melalui Kasat Reskrim AKP Shilton didampingi Kasi Humas Iptu Aman Sembiring kepada Kuantan Xpress ,Kamis (12/12/2024) menjelaskan kronologi penangkapan tersangka J bermula ketika kakek korban (Identitas pelapor sengaja dirahasiakan) melaporkan perbuatan tersangka ke Polres Kuansing.
Lantas, Pihak Polres dalam hal ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku J dikediamannya di bagian hilir Kuansing, pada 9 Desember 2024 kemarin. Pelaku diamankan beserta beberapa alat bukti lainnya.
Setelah dilakukan introgasi baik terjadap pelaku maupun korban, ternyata pelaku melakukan perbuatan kejinya itu lantaran dibawah pengaruh narkoba dan suka nonton film porno. Perbuatan itu sudah dilakukan pelaku sejak 2 tahun yang lalu, atau saat anaknya atau korban masih duduk dikelas 6 SD.
Tak hanya itu, pelaku juga kerap mengancam membunuh korban jika permintaan kotornya itu tidak dituruti. Pelaku sering mengerjai korban dikala sang Istri atau ibu korban sedang tidak berada dirumah.
Pelaku yang bekerja mebel ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dimuka hukum. Pelaku juga dijerat pasal 81 Junto pasal 76D Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Perlindungan Anak.
”Dengan pasal-pasal itu, pelaku terancam dihukum penjara paling lama 15 tahun penjara,” ujar AKP Shilton.
AKP Shilton juga tak jemu menghimbau kepada seluruh warga Kuansing, agar bisa menjaga dan mengawasi anak-anaknya dengan ekstra. Apalagi predator anak, kebanyakan bukan dari orang jauh melainkan orang terdekat sendiri.
”Kepada masyarakat, saya himbau agar bisa mengawasi ekstra anak-anaknya. Ingat jangan percaya penuh kepada siapapun. Karena banyak kasus pencabulan yang menjadi predator anak kebanyakan dari orang terdekat sendiri,”pungkas AKP Shilton.