Kuantanxpress.id|Selatpanjang,- Dalam rangka mengkampanyekan Program Inklusi Kesadaran Pajak sejak dini dalam dunia pendidikan, Direktorat Jenderal Pajak kembali melaksanakan Pajak Bertutur 2024 secara serentak di seluruh Indonesia ke semua jenjang pendidikan, tingkat dasar (SD), menengah (SMP), atas (SMA) dan perguruan tinggi (PT).
Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Selatpanjang menyelenggarakan Pajak Bertutur bersama Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Kepulauan Meranti (MAN 1) Rabu, (7/8) bertempat di Aula MAN1 Jalan Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti
Acara yang diawali dengan penampilan kesenian dari siswa siswi MAN Sakti antara lain, pencak silat (Nurul Ai’syah Fahresty), akustik (Suci Rahmadani, M Al-kahfi Henema Putra dan M.Vicky Alfahrezi) dan tari (Yovia Putri, Selvia Juwita, Maria Rosa, Miftahul Jannah, Sabrina Novia, Maratus Sholeha dan Denisa Putri) ,dimulai pukul 08.30 WIB.
Kepala MAN 1 Kepulauan Meranti Nuryaningsih menyambut baik kegiatan penuh manfaat ini, “berharap para siswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. , kedepan agar siswa mendapatkan pemahaman yang benar tentang pajak sehingga tidak muncul prasangka negatif terhadap pelaksana pajak di negara . Selain itu juga diharapkan generasi madrasah dapat menjadi generasi yang cerdas dan taat dalam pajak “, tuturnya.
Sementara itu, Kepala KP2KP Selatpanjang. Henry Rotuahman Manik dalam sambutannya mengatakan melalui Pajak Bertutur, Negara hadir untuk memberikan edukasi pentingnya mengenal pajak secara dini. “Pajak Bertutur 2024 dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 ” .
Kegiatan ini bertema “ Lampaui Batas, Bersatu untuk Indonesia Emas dan tagline “Pajak Bertutur 2024: Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”, serta pesan kuncinya yaitu : Pajak Wujudkan Cita-Citaku” sebut Henry. Dengan Pajak Bertutur ini diharapkan bisa mencetak generasi emas Indonesia dari MAN 1 Kepulauan Meranti yang mengenal Pajak lebih dekat, sehingga bisa dan bangga menjadi wajib pajak yang baik kelak,tambah Henry.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan judul Lampaui Batas Bangkit Untuk Indonesia Emas, oleh Willie Rizanof Hilgan, tenaga penyuluh KP2KP Selatpanjang. Willie menyampaikan agar para generasi muda sekarang ini kelak tidak menjadi free rider (free rider problem), yang ikut menikmati fasilitas publik tanpa mau berkontribusi membayar pajak,
walaupun sebenarnya telah mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak.
Materi yang disajikan dengan bahasa yang ringan membuat peserta mudah memahami setelah adanya sesi tanya jawab.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih 100 peserta tersebut semakin meriah dengan adanya permainan dan banyaknya hadiah yang telah disediakan oleh KP2KP Selatpanjang. Acara Pajak Bertutur pun kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang lomba,pemberian hadiah dan foto bersama.
(Elbi)
