TELUKKUANTAN|KUANTANXPRESS.ID-Persaingan di kontestasi Pilkada Kuansing 2024, nampaknya mulai memanas, debat kusir di group Whatsapp Sekitar Kuansing pun mulai menaikkan tensi. Bahkan seorang mantan Wakil Bupati pun diduga keceplosan hingga diduga membuat pernyataan rasis dengan mempertanyakan kesanggupan ekonomi orang dari Mudik (diduga tokoh dari Kuantan Mudik).
Pantauan Kuantan Xpress , Minggu (30/6/2024) sore disalah satu group Whatsapp Sekitar Kuansing terjadi perdebatan tentang kesiapan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) yang akan maju di Pilkada 2024 nanti. Kalimat perkalimat komentar muncul dari anggota Group Whatsapp menerka tentang kesiapan para calon Bacawabup.
Namun, tiba-tiba seorang mantan Wakil Bupati Kuansing, H Halim, yang juga ikut menjadi Bacawabup berkomentar dengan mengatakan ”Urang Dari Mudiak Baduik Dak (Orang dari Mudik berduit tak..?),”. Sontak, komentar tokoh ketua PDI-P itu menjadi sorotan dan diduga memiliki makna miring terhadap orang Mudik.

Untuk diketahui, ada 2 tokoh dari Kuantan Mudik lama yang juga ikut menjadi Bacawabup. Keduanya adalah Sardiono dan Pebri Mahmud, bahkan Ketua Demokrat Kuansing Fedrios Gusni dan Ketua PAN Komperensi merupakan keturunan asli Kuantan Mudik walau sekarang berdomisili di daerah lain.
”Ini bisa diduga mencemeeh kekuatan orang mudik, masak seorang mantan Wabup bicaranya kayak rasis seperti ini. Mentang dia berduit gitu,”kata seorang warga yang ikut menyaksikan komentar H Halim di group Whatsapp tersebut.
Untuk diketahui, Partai Gerindra baru saja menggelar Fit and Proper Test Bacawabup untuk kadernya yang diusung di Pilkada nanti. Kader Gerindra itu bernama Suhardiman Amby yang merupakan calon petahana.
Ada 6 tokoh yang diundang dalam Fit And Proper Test itu, yakni Kabag Umum Setda Kuansing, Pebri Mahmud, Ketua PDI-P Kuansing yang juga mantan Wabup H Halim, Ketua Partai Demokrat Kuansing, Fedrios Gusni, Ketua PAN Kuansing Komperensi, Anggota DPRD Riau, Sardiyono dan tokoh masyarakat Jawa Kuansing, Mukhlisin.
Menurut pantauan dan pengamatan Kuantan Xpress ke enam tokoh yang ikut Fit and Proper Test Bacawabup Gerindra ini, memang memiliki hasrat dan berharap dari dulu untuk memdampingi Suhardiman Amby.
Bahkan, Ketua PKB Kuansing Musliadi atau akrab disapa Cak Mus di salah satu media online menyebutkan jika ketua partai yang ikut Fit and Proper Test Partai Gerindra itu sudah tak memiliki marwah sebagai ketua partai.
Hal itu dikarenakan para ketua partai itu belum tentu dipilih oleh Suhardiman untuk jadi wakilnya. Dan tidak ada jaminan untuk dipilihnya.
Sedangkan kekuatan dari para ketua partai itu otomatis sudah bisa diukur oleh Suhardiman itu sendiri. Bahkan Cak Mus menyebut para calon ketua partai itu disortir oleh Suhardiman Amby.