Di Duga Kampus UIN Makassar Jadi Markas Pencucian Uang Palsu, Kapolres Gowa: Masih Terus Kita Kembangkan

Kriminal489 Dilihat

Gowa,Kuantanxpress.id- Polres Gowa menggerebek sebuah pabrik uang palsu yang diduga beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Penggerebekan berada di Kampus 2 UIN Makassar di lantai tiga perpustakaan , yang terletak di Samata, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kapolres Gowa AKBP R.T.Simanjuntak S.H., S.I.K., M.M., M.I.K saat ditemui di Polres Gowa pada Senin (16/12/) malam,
membenarkan terkait penangangan kasus tersebut. Dimana kasus ini tengah ditangani sejak awal bulan Desember tahun 2024, agar kasus ini tidak blunder kami minta kerjasamanya agar bisa mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya.

“Kasus ini kita kembangkan, saat ini kita sudah mengamankan 15 orang tersangka. Dan 9 diantaranya sudah kita lakukan penahanan dan kemudian 6 orang saat ini dalam perjalanan dari luar Kabupaten Gowa,” terang Kapolres Gowa dihadapan awak media.

Ia juga menuturkan, beberapa mesin pencetak uang diamankan dan seorang oknum dosen turut diamankan karena diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu.

“Untuk sementara kami amankan oknum dosen dan staf lainnya, dan perkara ini terungkap atas kerjasama team dan kami juga melibatkan beberapa instansi terkait, termasuk labfor, beberapa pihak Bank dan kami dibantu juga oleh rektor disalah satu kampus Universitas yang ada di Kabupaten Gowa untuk mengungkap kasus ini,” ucap Kapolres.

Sementara, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, belum memberikan banyak komentar terkait kasus ini. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian.

“Maaf, saya belum bisa menyampaikan apa-apa karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus,” ujar Prof. Hamdan saat dikonfirmasi pada Selasa (17/12/). Ia juga menegaskan bahwa jika terbukti ada pelanggaran hukum, pihak kampus akan memberikan sanksi akademik yang tegas.

Terbongkarnya kasus ini, Ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat. Aksi ini dipicu oleh terungkapnya produksi dan peredaran uang palsu yang diduga dilakukan oleh pegawai Perpustakaan UIN Alauddin.

“Hampir 2 Miliar uang palsu yang di dapatkan sebagai barang bukti, dan staf Rektor di angkut polisi pas dibelakang gedung rektorat,” kata Rezki Selaku sekretaris bem UINAM saat unjukrasa

Hingga sampai saat ini Polres Gowa masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus peredaran uang palsu tersebut dan kasus ini akan dirilis pekan depan di Polda Sulawesi Selatan.(*) Muh.irwandi