Lampung Selatan | Kuantan Xpress.id – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lampung Selatan masa jabatan 2024 – 2029 dari Fraksi PAN, Widodo melaksanakan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) yang pertama di daerah pemilihannya, yakni Dusun Gunung Botol Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pembangunan karakter bangsa.
Kegiatan sosialisasi tersebut, dipusatkan di kediamannya di Dusun Gunung Botol RT 01 RW 05 dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga lingkungan setempat, sekitar 200-an orang. Dengan menghadirkan narasumber Ibu Fika.
Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi IPWK tersebut, masyarakat Dusun Gunung Botol dan sekitarnya bisa menjaga kerukunan antar umat beragama dan memperkokoh kesatuan dan persatuan di kehidupan sehari-hari. Serta bisa mencintai tanah air yang sangat indah dan penuh keberagaman yang dibingkai dalam NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Hal tersebut sebagai pondasi untuk menjalin persatuan dan menciptakan kehidupan yang damai dan tentram serta Kerukunan merupakan pondasi yang penting dalam pembangunan bangsa dan daerah. Kerukunan yang terjaga dapat menciptakan suasana yang damai, tertib, dan sejahtera.
Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Widodo mengapresiasi antusias masyarakat menghadiri undangan sosialisasi IPWK tersebut. Menurutnya sosialisasi tentang Ideologi Pancasila sangat penting diera modernisasi ini, di mana nilai-nilai luhur Pancasila sudah mulai luntur.
“Saya mengapresiasi dan bersyukur atas antusiasme masyarakat hadir mengikuti kegiatan IPWK yang pertama saya laksanakan sejak saya dilantik menjadi anggota legislatif. Dengan harapan bisa menambah wawasan kebangsaan dan mengamalkan nilai-nilai wawasan kebangsaan sehingga bisa melawan faham-faham radikal, ” terangnya.
Ia mengingatkan ideologi Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa, termasuk Ir. Soekarno, Mohamad Yamin dan Soepomo. Proses perumusan Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 dan dibentuk oleh Panitia Sembilan selaku perumus dasar negara dan disahkan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
“Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara terdiri dari: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ” jelasnya.
Nilai-nilai Pancasila bersifat universal, bisa berlaku di mana saja dan kapan saja. Nilai-nilai tersebut tercermin dalam setiap sila Pancasila yang tercantum dalam Konstitusi Indonesia (UUD 1945).
“Nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
Menghargai keberagaman budaya, agama, dan suku
Menghargai hak asasi manusia
Menghargai pendapat orang lain
Menjaga hak dan kewajiban
Menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, “imbuhnya.
Diakhir penyampaiannya, Widodo berpesan kepada seluruh warga masyarakat agar taat hukum. Serta disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Serta optimis menyongsong masa depan untuk kemajuan ekonomi keluarga dan daerah, khususnya kemajuan Dusun Gunung Botol.
“Untuk melatih pendisiplinan serta korupsi dimulai dari warga masyarakat, termasuk petani. Misalnya korupsi waktu dan jangan pernah mengambil hak orang lain. Nanti dengan sendirinya, akan berubah. Dan kita harapkan pemerintah tegas menghukum para koruptor dengan cara hukum mati dan keluarganya dimiskinkan. Sehingga orang akan takut melakukan korupsi, ” harapnya.
Sementara, narasumber Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IWPK) Ibu Fika menerangkan dasar-dasar hukum pelaksanaan kegiatan, pengertian ideologi Pancasila serta fungsi Pancasila sebagai dasar negara.
Selanjutnya, menerangkan tentang wawasan kebangsaan, azaz, makna dan nilai-nilai wawasan kebangsaan serta konsep wawasan kebangsaan. Diakhir acara semua tamu undangan berfoto dengan anggota legislatif Dapil 3 Widodo beserta sang istri dan keluarga besar. (Yan)