Lampung Selatan | Kuantan Xpress.id – Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Widodo dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) yang telah menjadi agenda rutin oleh setiap anggota legislatif setiap bulan di wilayah dapilnya.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan, serta memperkuat identitas bangsa. Guna mengembangkan kemampuan masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kali ini, Sosialisasi pembinaan IPWK khusus umat sedharma yang berlangsung di halaman Pura Puseh Wisnu Smerti /Pura Desa Iswara Kersajati Dusun Dramayasa Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (17/5/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Pemerintah Desa Legundi, dalam hal ini diwakili oleh Kasi Pemerintahan I Wayan Sumatra, pemangku pura dalem Ketut Suwarnyana, ketua adat umat Hindu, Kadus Dramayasa, Made Suwarda dan WHDI (Widya Hindu Dharma Indonesia).
Widodo meyebutkan, Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini bertujuan agar semua masyarakat punya empat dasar konsensus yang dahulu bahasanya empat pilar, yaitu Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 konstitusi negara, NKRI kesatuannya dan terakhir Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Republik Indonesia.
“Artinya, acara ini diadakan untuk mempunyai jiwa kebangsaan nasionalisme yang tinggi terhadap negara kita, mencintai, toleransi umat beragama, dan empati,” kata politikus partai berlogo matahari itu.
Melalui pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan bisa diaplikasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat. Sehingga mampu menumbuhkan kerukunan, toleransi, persatuan ditengah perbedaan serta timbul rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air dan bangsa.
“Indonesia, negara yang luar biasa dipisahkan oleh laut dan beribu-ribu pulau disatukan dengan kata Bhineka Tunggal Ika. Dan kita sebagai warga Republik Indonesia yang tinggal di bawah garis katulistiwa ini patut bangga kepada tokoh-tokoh pejuang kita dulu yang mampu menyatukan Nusantara menjadi Republik Indonesia, ” bebernya.
Sambungnya, ada Hindu, Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), Buddha dan Konghucu mampu bersatu, hidup rukun berdampingan tampa pernah ada perang saudara karena agama. Sementara di timur tengah hingga kini masih perang saudara. Ini yang perlu kita jaga dan tanamkan ke diri kita, kepada anak cucu kita, supaya kelak tetap rukun, damai, menjaga sikap toleransi antar umat beragama untuk menjaga keharmonisan masyarakat dan tidak ada gejolak peperangan seperti negara luar, ” sambungnya.
Diakhir pemaparannya, Widodo menyampaikan bahwa musuh kita saat ini adalah kebodohan, kemiskinan dan aplikasi di gadget yang memiliki daya rusak luar biasa. Menurutnya, jika masyarakat masih dalam kebodohan dan kemiskinan maka gampang dikendalikan. Begitu juga dengan berbagai macam aplikasi game slot di handphone, seperti Slotomania, Jackpot Boom, Slots Online.
“Mulai saat ini, mari didik generasi anak-anak kita untuk terus meningkatkan prestasinya dan mencegah suaminya untuk bermain game slot. Tidak ada manfaatnya, yang ada kehancuran ekonomi maupun rumah tangga. Saya minta masyarakat Desa Legundi, semangat menjaga persatuan dan kesatuan, jaga keluarga kita dari hal-hal buruk, seperti game slot maupun yang lainnya, ” ucapnya.
“Kita dukung program Bupati Lamsel Radityo Egi Pratama mudah-mudahan Lampung Selatan kedepan lebih baik dari yang kemarin, inggih ” katanya. Doa dan dukungan diharapkan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lampung Selatan, baik dibidang kesejahteraan di Infrastruktur, sosial maupun budayanya, ” tutupnya.
Diakhir acara, Widodo menyerahkan bantuan berupa keramik sebanyak 50 dus untuk membangun pura dan diterima langsung oleh pemangku Pura Dalem Ketut Suwarnyana. (Yan)