KuantanXpress. id | Kepulauan Meranti — Pasangan calon H. Asmar dan Muzamil melanjutkan kampanye dialogis mereka dengan melakukan pertemuan bersama para buruh di Pelabuhan Pelindo, Kepulauan Meranti, pada Jumat (20/9/2024). Kampanye ini dimaksudkan untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para buruh pelabuhan, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Acara dimulai dengan sambutan dari Narwis, koordinator buruh pelabuhan, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran kedua calon tersebut. “Terima kasih kepada bapak H. Asmar dan Muzamil yang telah hadir dalam acara kampanye dialogis ini bersama kami para buruh pelabuhan,” ujar Narwis.
Ucapan serupa juga disampaikan oleh perwakilan buruh, Ucok, yang mengapresiasi kehadiran para buruh dan berharap pertemuan ini membawa berkah. “Terima kasih kepada teman-teman buruh yang telah hadir, semoga semuanya sehat dan berkah,” katanya. Ia juga berharap H. Asmar dan Muzamil dapat memperjuangkan aspirasi buruh jika terpilih dalam pemilihan mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, H. Asmar menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu dengan para buruh dan mengungkapkan kekagumannya pada peran penting mereka dalam perekonomian. “Kita harus bangga menjadi buruh. Tanpa buruh, tidak ada yang mau mengangkat barang yang dijual di toko-toko. Saya juga pernah jadi buruh, membawa atap dan papan, ini pengalaman saya tahun 1948,” ujarnya.
H. Asmar juga menekankan bahwa selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, ia telah berupaya memperjuangkan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan buruh, termasuk perbaikan jalan di Pasar Modern dan perizinan di Pelabuhan Pelindo.
“Saya tidak mau berjanji berlebihan, namun jika kami terpilih, insya Allah kami akan terus memperjuangkan hak-hak para buruh,” tambahnya. Ia pun meminta doa dan dukungan agar diberikan kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Kepulauan Meranti demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Acara kampanye ini diakhiri dengan makan bersama antara H. Asmar, Muzamil, dan para buruh Pelabuhan Selatpanjang, sebagai bentuk keakraban dan kebersamaan.
(Elbi)
