KUANSING|KX – Inspektorat Kuantan Singingi (Kuansing) kembali melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan Dana Desa pada tahun 2025 ini.
Kepala Inspektorat Kuansing Andi Zulfitri, Kamis (12/6/2025) menjelaskan Inspektorat sudah setahun tidak turun melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa.
“Pada 2024 kemarin kami tidak turun melakukan pemeriksaan karena tahun politik. Namun tetap melakukan pengawasan. Kami khawatir kegiatan yang kami lakukan dikait-kaitkan dengan politik,” ujar Andi Zulfitri.
Andi Zulfitri mengatakan tahun 2025 ini mereka sudah menerima satu laporan terkait Dana Desa.
Ia pun menjamin pengawasan Dana Desa dilakukan secara profesional dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan penggunaan dana yang tepat sasaran.
Pengawasan ini melibatkan audit dan pemeriksaan yang terstruktur, serta tindak lanjut jika ditemukan penyimpangan.
Andi menjelaskan, jika ditemukan penyimpangan di desa tersebut, Inspektorat akan mengambil tindakan lanjut sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti sanksi atau pengembalian dana.
“Ada tidaknya penyimpangan, kita akan laporkan ke pimpinan. Jadi tidak asal periksa, laporan yang kami tindak lanjuti adalah laporan yang dilakukan secara prosedural dan disertai data pendukung,” ujar Andi.
Terkait laporan tersebut kata Andi, pihaknya telah turun ke desa yang dilaporkan.
Saat ini pihaknya masih menunggu data dan dokumen-dokumen dari pihak desa yang dilaporkan tersebut.
“Kami sudah sampaikan juga ke pihak desa, jika pemeriksaan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan politik, pesanan pihak tertentu atau urusan personal. Ini murni menindaklanjuti laporan yang masuk,” beber Andi.
Kendati sudah menjalankan tugas dan fungsi APIP secara profesional, namun Andi mengaku jika pemeriksaan yang mereka lakukan dituding sarat politik.
Hal itu kata Andi karena Kades yang diperiksa merupakan suami dari salah satu anggota DPRD Kuansing.
“Sebagai APIP, kami menjalankan tugas dan fungsi kami secara profesional, tidak ada sangkut pautnya dengan politik dan jangan dikait-kaitkan. Ada laporan resmi yang masuk, kami tindak lanjuti. Kami bekerja sesuai prosedur yang ada,” ujarnya.