Jambore Karhutla 2025 Resmi ditutup

Blog89 Dilihat

Kuantanxpress.id- SIAK – Jambore Karhutla 2025 yang berlangsung selama tiga hari penuh dengan semangat, dedikasi, dan kepedulian terhadap lingkungan, Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 resmi ditutup pada Minggu pagi (27/4/2025).

Penutupan kegiatan yang berlangsung di kawasan hijau Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau ditandai dengan pelepasan tandan peserta dan pemasangan pin Jambore Karhutla serta pengukuhan relawan Karhutla.

Upacara penutupan berlangsung khidmat dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum, Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto, dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Riau, para kepala daerah se-Riau, PJU Polda Riau, para Kapolres jajaran, dan peserta Jambore Karhutla.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau menekankan bahwa Jambore Karhutla bukan sekadar ajang latihan atau simulasi, melainkan momentum penting untuk mempererat sinergi lintas sektor dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan.

“Selama tiga hari, peserta mengikuti beragam agenda seperti simulasi pemadaman, pelatihan penggunaan alat pemadam ringan, diskusi panel, hingga lomba kreativitas bertema lingkungan,” ungkap Gubernur Abdul Wahid.

Mengusung tema “Bersatu untuk Riau Bebas Asap”, jambore ini tidak hanya memperkuat kapasitas teknis para peserta, tetapi juga mempererat silaturahmi antar wilayah serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam menjaga alam.

Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pencegahan Karhutla melalui edukasi berkelanjutan, pelibatan aktif masyarakat, dan penguatan sistem deteksi dini.

Gubernur mengapresiasi Polda Riau dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan itu dengan aman dan lancar, serta apresiasi atas antusiasme dan semangat para peserta yang berasal dari 12 kabupaten/kota se-Riau, terdiri dari anggota Pramuka, pemuda, pelajar, mahasiswa, hingga tokoh-tokoh nasional dan daerah.

” Mereka hadir dengan semangat Tanggap, Tangguh, dan Tumbuh, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masa depan bumi “, ungkapnya.

Ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama Jambore ini diharapkan bisa dibawa pulang untuk disebarluaskan di daerah masing-masing dan penutupan Jambore Karhutla 2025 menandai akhir dari rangkaian kegiatan, namun bukan akhir dari perjuangan.

” Semangat kebersamaan yang tumbuh di Tahura Siak diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga lingkungan dan mencegah bencana asap di masa depan “, tutup Abdul Wahid.(***)