Kuantanxpress.id|INHU-Calon Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi nomor urut 3 menggelar kampanye dialogis di empat titik di Kecamatan Lirik, yang disambut antusias oleh warga sekitar, Senin (14/10/2024).
Acara tersebut menjadi kesempatan bagi warga untuk berdialog langsung dengan calon bupati petahana dan Bupati termuda di Indonesia ini penuh suka cita.
Warga Lirik masyarakat dengan terbuka menyampaikan aspirasi, dan mendiskusikan berbagai isu penting terkait dengan keinginan program pembangunan di Kabupaten Inhu umum nya dan di Kecamatan Lirik pada khususnya.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya peserta yang hadir, hampir Ribuan warga peserta hadir di tiap titik serta masing-masing mengajukan pertanyaan dan dukungan yang diberikan kepada paslon Rezita-Suhadi yang dikenal kental dengan kesederhanaannya.
“Kampanye ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kita bersama terutama antara calon pemimpin nomor urut nomor 3 dengan masyarakat serta media kampanye ini dapat meningkatkan partisipasi kehadiran dalam pemilu mendatang”, harap Rezita Meylani Yopi.
Pada kesempatan itu Rezita fokuskan dalam dialog kampanye betapa pentingnya pemerataan pembangunan dan mencapai pencapaian pembangunan dengan pola penghentian program kerakyatan maupun program infrstruktur di Inhu kedepan.
Selain itu Rezita mengutarakan dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemerataan pembangunan yang berbasis keadilan.
Rezita meluncurkan kampanye dialogis secara intens dan rasional yang bertujuan untuk mencapai pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.
“Kampanye ini menekankan pentingnya program kerakyatan dan pengembangan infrastruktur yang merata di seluruh kecamatan”, papar Rezita.
Dalam dialog yang diadakan di berbagai kecamatan, Rezita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya menguntungkan satu kelompok, tetapi harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Rezita juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama.
“Dengan pendekatan yang inklusif, pembangunan yang diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat jangka panjang” harap Rezita.