Kecelakaan Beruntun di Koto Tuo Panyalaian, Ini Penjelasan Kapolres Padang Panjang

Berita, Peristiwa290 Dilihat

PADANG PANJANG (Sumatera Barat), kuantanxpress.id – Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Jalan Raya Koto Tuo Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Wilayah Hukum Polres Padang Panjang Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden ini melibatkan beberapa kendaraan, termasuk truk toronton, truk Fuso, dua bus umum, dan dua sepeda motor.

Menurut laporan, kecelakaan tersebut bermula ketika truk toronton bermuatan alat berat dengan nomor polisi BK 8709 WP mengalami rem blong saat melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang. Truk ini kemudian menabrak kendaraan di depannya, termasuk Bus Umum SINAMAR dan AYAH, Truck Fuso serta dua sepeda motor.

Sopir Bus Umum P.O. SARAH, Yance, yang kendaraannya turut ditabrak, menyatakan bahwa awal mula peristiwa terjadi di depan Rumah Makan Aie Badarun. “Saya membawa delapan penumpang, Alhamdulillah semuanya selamat,” ujarnya.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, S.I.K., M.A.P., yang berada di lokasi kejadian menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi karena truk toronton mengalami masalah rem. “Setelah menabrak beberapa kendaraan, pengemudi truk membanting stir ke kanan dan terperosok ke dalam selokan,” jelasnya.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari Padang Panjang menuju Bukittinggi macet panjang. Sekitar 10 orang korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi dan RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan. Tim evakuasi dari Dishub, BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang, dan PJR Polda Sumbar turut membantu proses evakuasi.

Kapolres juga menegaskan bahwa semua sopir kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan sudah diamankan. Sopir truk yang mengalami rem blong masih dirawat karena luka yang dialaminya.

Sebagai langkah pencegahan, Kapolres mengimbau pengemudi kendaraan berat agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum melintas, terutama di jalur Padang Panjang – Bukittinggi yang dikenal rawan kecelakaan. Ia juga mendorong pemerintah daerah dan provinsi untuk membangun rest area atau jalur darurat guna mengantisipasi insiden serupa di masa depan.

“Kami meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara di jalur ini karena rawan kecelakaan,” pungkasnya.

(Charles Nasution)