
Padang (SUMBAR 19 Juni 2025), Kuantan Xpress.id — Kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Fast Respon Counter Polri (FRN) DPW Sumbar. Sejak dilantik pada awal tahun 2025 menggantikan Irjen Pol. Suharyono yang pensiun, Irjen Gatot dinilai berhasil menanamkan semangat perubahan di jajaran Polda Sumbar.
Ketua FRN DPW Sumbar menyatakan bahwa tugas yang diemban Kapolda telah menunjukkan hasil nyata. Ia menyebut anggota di lapangan mulai menangkap sinyal positif dari komando Kapolda, terutama dalam hal kecepatan penanganan kasus dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Salah satu terobosan yang mendapat sorotan adalah penanganan cepat kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Pariaman. Dalam waktu hanya empat jam, proses dari laporan masyarakat hingga pembuatan Laporan Polisi (LP) berhasil diselesaikan.
“Ini adalah langkah besar dan menunjukkan bahwa Polda Sumbar kini menjadi institusi yang semakin dipercaya masyarakat,” ujar Ketua FRN DPW Sumbar.
Tak hanya itu, kasus pembunuhan sadis dengan modus mutilasi yang sempat menggegerkan warga juga berhasil diungkap dalam waktu singkat. Penemuan jasad pria tanpa kepala, tangan, kaki, dan alat kelamin di Sungai Batang Anai pada Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 10.27 WIB, sontak mengejutkan masyarakat di Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman.
Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, menjelaskan bahwa jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang hendak melaut. Polisi segera melakukan penyelidikan intensif, dan pada Kamis dini hari, 19 Juni 2025, Polres Padang Pariaman berhasil mengamankan seorang terduga pelaku terkait kasus tersebut.
Tidak lama berselang, kasus serupa juga terungkap. Sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di wilayah Padang Pariaman. Dugaan sementara, mutilasi dilakukan sebagai upaya pelaku untuk menghilangkan jejak. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri di Jati guna keperluan identifikasi.
Ketua FRN DPW Sumbar menilai bahwa langkah-langkah tegas dan responsif dari Kapolda mencerminkan pelaksanaan program Polri Presisi secara nyata di lapangan. Ia juga menyoroti perubahan signifikan dalam sistem pelaporan di Polda Sumbar.
“Melapor kini tidak lagi membutuhkan waktu lama, dan ini membuktikan bahwa Polda Sumbar benar-benar melakukan pembenahan menyeluruh,” tuturnya.
Dengan capaian tersebut, Kapolda Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta dianggap berhasil membawa angin segar bagi institusi kepolisian di Sumatera Barat, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri di daerah.
(Charles Nasution)
