Kota Pariaman, Kuantanxpress.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman, berserta organisasi kepemudaan lainnya mengadakan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Pariaman pada hari Senin, 27 Mei 2024.
Massa aksi datang sekira pukul 15.30 WIB. Diketahui massa aksi tersebut berasal dari KNPI Kota Pariaman, DPW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), DPW Pengawal Ideologi Syarikat Islam (Perisai), DPD Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI), PMII, Gema Keadilan, HMI, LIMAPIA, PPNI, Pemuda Muslimin dan lainnya.
Terlihat massa aksi membawa alat peraga berupa spanduk bertuliskan, “Kendaraan Dinas Menjadi Milik Pribadi”, “Menyala Pj Ku, Tapi Boong”, “Orang Miskin Dilarang Bersuara”, “Copot Pj Wali Kota”.
Ketua KNPI Kota Pariaman, Aldino Husnaidi, mengatakan Pj Wali Kota Pariaman diduga melakukan pelanggaran invesibel hand, terkait penggunaan anggaran belanja pegawai di lingkungan Pemko Pariaman tahun anggaran 2024, dalam SK bernomor 21/900/2024 tersebut, para kepala OPD hanya mengelola keuangan selaku PA gaji dan belanja pegawai, sementara untuk kegiatan tidak diberikan wewenang dalam SK tersebut.
“Jika OPD tidak dibekali belanja kinerja dan kegiatan, seluruh sendi Kota Pariaman akan runtuh, karena tujuan adanya pemerintahan daerah adalah melangsungkan pelayanan kepada masyarakat dengan anggaran berbasis kinerja”,tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Perisai, Febriyandi Putra, menyoroti masalah dugaan penggunakan mobil dinas Wali Kota Pariaman dengan menggunakan Nopol plat hitam atau Nopol plat pribadi ke Jakarta.
“Saat menggunakan mobil dinas tersebut, mobil itu rusak di jalan, yang kemudian membutuhkan anggaran cukup besar untuk memperbaikinya, mobil dinas sedan Camry hybrid”, Jelasnya.
Kemudian, Ketua Umum DPW Semmi Sumbar, Abdurrahman Mainanda, mengatakan, turun dalam aksi ini bukan untuk mencari eksistensi, melainkan untuk mengkritik Pj Wali Kota Pariaman, yang diduga kebijakannya banyak yang terindikasi menimbulkan polemik.
Dikatakan, Pj Wali Kota Pariaman membatalkan tempat pelaksanaan Musda KNPI Kota Pariaman di Pandopo Rumah Dinas Wali Kota pada pagi hari sebelum Musda tersebut dilangsungkan.
“Pembatalan tempat beberapa jam sebelum Musda membuat kami yakin, bahwa kepemimpinan Pj Wali Kota diduga tidak bijak dalam mengambil keputusan”,ungkapnya.
Sampai aksi unjuk rasa selesai, Pj Wali Kota Pariaman belum hadir menemui massa aksi. Salah seorang petugas di Kantor Wali Kota Pariaman mengatakan, Pj Wali Kota Pariaman sedang tidak berada di tempat, karena menghadiri pelantikan Pj Wali Kota Payukumbuh di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, tutupnya. (RA)