Komisi IV DPR RI Kunjungi Kawasan Lembah Anai

Berita, Nasional587 Dilihat

Tanah Datar, kuantanxpress.id – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama 11 anggota, mengunjungi Kawasan Wisata Alam (KWA) Lembah Anai. Kunjungan tersebut, disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, forkopimda, OPD terkait, camat dan wali nagari setempat, Rabu, 5 Juni 2024 di Lembah Anai Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Bupati Eka Putra pada kesempatan tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih, atas kehadiran ketua dan anggota DPR RI Komisi IV ke KWA Lembah Anai. “Terima kasih kehadiran Ketua dan Anggota DPR RI Komisi IV, tentunya disini bisa melihat langsung kondisi yang terjadi di kawasan Lembah Anai ini pasca banjir bandang bulan lalu,” ucapnya.

“Banjir bandang yang terjadi di kawasan Lembah Anai ini, berasal dari sungai yang berhulu dari Gunung Singgalang. Banjir tersebut, mengakibatkan jalan nasional putus dan beberapa bangunan rumah, warung warga hanyut. Dan beberapa kendaraan yang melintas juga ikut hanyut”, kata bupati melaporkan.

“Di kawasan Lembah Anai, ini ada 146 KK warga yang terdampak, sebagian besar berdagang. Dengan demikian, kami dari pemerintah daerah berharap kepada Komisi IV untuk mencarikan tempat atau lokasi pasti warga untuk hidup nyaman tanpa ancaman di KWA Lembah Anai,” harapnya.

Selain itu, bupati juga menyampaikan dampak dari banjir bandang yang terjadi di beberapa kecamatan di Tanah Datar telah menghancurkan ratusan hektare lahan persawahan.

Terkait hal itu, bupati juga berharap perhatian dari Komisi IV DPR RI untuk membantu masyarakat kembali bangkit untuk bertani. “Hasil pertanian masyarakat seperti padi, cabe dan tomat selain mampu untuk memenuhi pangan lokal, juga mampu untuk memasok kebutuhan provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi. Saat ini, setidaknya kami butuh grand house, karena Gunung Marapi masih tetap erupsi,” pintanya.

Sementara itu, ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, menyampaikan kehadirannya, selain menyampaikan duka atas bencana banjir bandang yang menimpa beberapa daerah di Kabupaten Tanah Datar, juga melihat langsung dampak yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.

“Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan serta kelautan. Untuk itu, kami hadir saat ini, untuk melihat langsung dampak dari pasca bencana banjir bandang dan mencarikan solusi berdasarkan aspirasi dari semua pihak. Untuk kedepannya, agar KWA dan warga yang berada di kawasan ini tidak terjadi lagi musibah seperti ini kembali,” ujarnya.

Lebih lanjut Sudin mengatakan, kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung yang dialiri sungai yang berasal dari Gunung, sehingga kedepan perlu kajian yang jelas bersama KSDA dan instansi terkait.

“Berdasarkan data dari Bupati Tanah Datar, ada 146 KK yang berada di kawasan ini. Dan ini merupakan PR kita bersama untuk mencarikan lokasi yang aman untuk warga disini,” harapnya.

Kepada Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), juga diharapkan benar-benar mengkaji dan menetapkan kawasan tersebut sebagai zona merah tanpa bangunan, karena tidak menutup kemungkinan bencana kembali terjadi dimasa depan.

“Ditjen KSDAE Direktorat dibawah lingkup Kementerian LHK bersama Kementerian PUPR untuk mengkaji dan benar-benar menerapkan Garis Sempadan Sungai (GSS) dan bongkar bangunan yang berdiri tanpa izin,” tegasnya.

Terkait banjir bandang yang melanda beberapa lahan pertanian di Tanah Datar, komisi IV DPR RI siap membantu untuk normalisasi lahan dan grand house untuk holtikultura serta beberapa bibit produktif.

Dikesempatan tersebut, anggota DPRD RI Komisi IV juga menyerahkan bantuan pengembangan usaha ekonomi masyarakat sebesar Rp 44.260.000. (Rahmania)