Jakarta, Kuantanxpress.id – Hari ini, tepat satu bulan terjadinya bencana alam banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 11 Mei 2024 lalu. Bupati Eka Putra, S.E, MM, pada hari ini, Selasa, 11 Juni 2024, mengunjungi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Graha BNPB Jalan Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur.
Kehadiran Bupati Eka Putra, didampingi oleh Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Arif Gani, Kepala Dinas Kominfo, Yusrizal, Kepala Dinas PUPR, Ten Feri, Kalaksa BPBD, dr Ermon, bertujuan untuk menyampaikan kondisi terkini Kabupaten Tanah Datar, usai masa tanggap darurat selama 28 hari dilaksanakan. Saat tiba di kantor pusat BNPB, bupati dan rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama), Rusdian, didampingi Plt. Direktur Dukungan Infrastruktur, Darurat Yuferryzal.
Pada kesempatan tersebut, bupati menjelaskan, setelah pemberlakuan masa tanggap darurat selama 28 hari, terhitung sejak tanggal 9 Juni kemarin, Kabupaten Tanah Datar memasuki masa transisi selama satu tahun lamanya.
“Setelah menutup masa tanggap darurat selama 28 hari, Alhamdulillah, seluruh keluarga korban yang belum ditemukan sudah mengikhlaskan. Selanjutnya, Tanah Datar ditetapkan dalam masa transisi selama satu tahun, untuk kembali bangkit pasca bencana yang terjadi,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, akibat bencana tersebut, selain rumah warga yang rusak dan hanyut, lahan pertanian, infrastruktur, seperti jembatan, Irigasi dan fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan.
“Untuk itu, kami hadir saat ini, mengajukan proposal bantuan sebanyak 22 usulan, yaitu 20 jembatan dan 2 jalan dengan total biaya sebesar Rp171 Milyar. “Alhamdulillah, dari 22 unit yang kita usulkan, telah dilakukan verifikasi oleh BNPB sebanyak 18 unit, InsyaAllah yang 2 unit lagi juga secepatnya dilakukan verifikasi,” ujar bupati.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada BNPB, atas pemasangan jembatan Bailey sebanyak 8 unit dan saat ini juga sedang dilakukan pemasangan Early Warning System.
“Luar biasa BNPB dan jajarannya, Saya selaku pimpinan daerah dan mewakili keluarga korban dan masyarakat Tanah Datar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semuanya. Bahkan, ini sejarah bagi kami, karena 28 hari BNPB terus berupaya untuk yang terbaik tanpa mengenal lelah, dan bekerja dengan ikhlas. Semoga, apa yang telah dilakukan dan pengabdiannya menjadi amal ibadah,” ucap bupati.
Sementara itu, Sestama BNPB, Rusdian, menyampaikan turut berduka atas bencana yang terjadi. “Alhamdulillah, semua tim telah bekerja secara optimal. Saya ucapkan terima kasih kepada bupati dan jajaran yang telah menangani secara maksimal,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rusdian juga menanggapi atas usulan yang disampaikan Bupati Eka Putra. Menurutnya, dari 22 usulan yang disampaikan, 18 usulan sudah di verifikasi dan 2 sisanya masih dalam proses peninjauan.
Rusdian juga menyampaikan, dalam masa bencana, tentu ada plus minus nya. Untuk itu, atas nama BNPB dan jajaran yang bertugas di lokasi, juga menyampaikan permohonan ma’af apabila ada kekurangan dalam menangani bencana di Tanah Datar. (Rahmania)