
Pasaman (Sumbar) | Kuantan Xpress.id – Di tengah menjamurnya jajanan modern, cita rasa tradisional ternyata masih ada yang bertahan dan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
Hal ini terbukti dari ramainya pengunjung yang memburu makanan khas Bonjol seperti lamang jaguang, lamang tapuang dengan gula merah, kue pario dan lontong kariang di Pasar Kumpulan, Kabupaten Pasaman, Kamis (22/5/2025).
Makanan tradisional yang mulai sulit ditemukan ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung terlihat rela mengantre hanya demi mencicipi atau membawa pulang kuliner khas tersebut.
“Saya membeli jajanan ini sebagai oleh-oleh buat keluarga di rumah,” ujar Desy, salah satu pengunjung yang tampak senang mendapatkan makanan favoritnya.

Di balik jajanan yang menggugah selera ini, ada tangan terampil Ides, warga Padang Baru, Bonjol. Ia telah mewarisi keahlian membuat makanan tradisional ini dari keluarganya selama tiga generasi.
“Saya belajar dari ibu saya, dan ibu saya juga belajar dari nenek saya. Ini resep keluarga yang sudah turun-temurun.,” tutur Ides saat ditemui di lapaknya.
Ides mengungkapkan bahwa dirinya rutin berjualan di Pasar Kumpulan setiap hari Kamis dan di Pasar Bonjol setiap hari Senin. Ia berharap makanan tradisional ini tetap lestari dan dicintai oleh generasi muda.
Kehadiran makanan-makanan lokal ini menjadi pengingat bahwa warisan kuliner tidak hanya soal rasa, tetapi juga budaya dan identitas daerah yang harus terus dijaga.
Laporan: Charles Nasution

Lamang Jaguang dan Kue Pario Masih Jadi Primadona di Pasar Kumpulan, Pasaman