Kuantan Xpress.id, PASAMAN (Sumatera Barat) – Proses penanganan bencana tanah longsor di Pasaman harus diperpanjang akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Material longsor yang menimbun ruas jalan di Rimbo Simpang (Bancah Laweh), Kecamatan Simpati, belum dapat diselesaikan dalam satu hari pengerjaan, Minggu (17/11/2024).
Kepala Dinas Kominfo Pasaman, Budhi Hermawan, menyebutkan bahwa curah hujan yang tinggi menjadi hambatan utama proses penanganan longsor. “Menurut petugas PU, lokasi tersebut berbahaya jika dikerjakan saat hujan,” ujarnya di Rimbo Malampah, Minggu malam.
Hingga Minggu sore, dari tiga titik longsor yang terdampak, baru satu lokasi yang berhasil dibersihkan. Dua titik lainnya masih terkendala banyaknya material longsor serta curah hujan yang terus turun.
Longsor Susulan Perparah Kondisi
Pada Minggu sore, longsor susulan kembali terjadi di beberapa titik, tak jauh dari lokasi awal di Bancah Laweh. Longsor terbaru ini menutup beberapa ruas jalan di kawasan Marambuang, pintu masuk timur Rimbo Malampah.
“Benar, longsor kembali terjadi dan kali ini menutup akses jalan di Marambuang,” kata Kabid BM Pasaman, Zulham Efendi. Namun, menurut Zulham, ruas jalan tersebut menjadi tanggung jawab teknis Dinas PU Provinsi Sumatera Barat. Hingga berita ini diturunkan, pihak UPTD Bina Marga Dinas PU Provinsi belum dapat dikonfirmasi.
Kadis Kominfo Pasaman juga menambahkan bahwa longsor pertama yang terjadi pada Sabtu malam telah menutup akses jalan dari Lubuk Sikaping menuju Tigo Nagari. Untuk itu, atas instruksi Pj. Bupati Pasaman, Edi Dharma, Dinas PUPR Kabupaten Pasaman segera mengerahkan personel dan alat berat ke lokasi terdampak.
Namun, hujan lebat yang terus mengguyur wilayah selatan Pasaman menyebabkan titik longsor meluas hingga ke kawasan Marambuang.
Akses Jalan Masih Tertutup
Pj. Bupati Pasaman, Edi Dharma, menyatakan bahwa akses jalan menuju Kecamatan Tigo Nagari dari Lubuk Sikaping, termasuk dari Kumpulan Bonjol ke Tigo Nagari, masih belum bisa dilewati kendaraan roda empat hingga Senin (18/11/2024).
“Kami berharap besok cuaca lebih mendukung agar pembersihan material longsor dapat dilakukan lebih optimal,” kata Edi Dharma. Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menggunakan jalur alternatif lebih panjang melalui Panti – Talu – Simpang Ampek di Kabupaten Pasaman Barat jika sangat mendesak.
Proses pembersihan material longsor akan terus dilakukan dengan harapan akses jalan segera kembali normal. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. (CN)