Mahasiswi Unhas Terseret Arus Sungai di Maros, Ditemukan Meninggal

Blog88 Dilihat

Kuantanxpress.id. Maros, Sulsel _ Personel Kepolisian Resor Maros turut aktif dalam upaya evakuasi seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Marsanda (20) yang hanyut terseret arus deras di Sungai Sampana, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Insiden nahas ini terjadi pada Senin sore, 12 Mei 2025, ketika korban bersama rekan-rekannya sedang mengunjungi lokasi yang viral di Media sosial tersebut.

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan adanya warga yang terseret arus sungai.

Bersama dengan tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI, dan potensi SAR lainnya, personel Polres Maros bahu membahu melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga :

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Maros Muhammad Zulkifli Said Bantah Jajarannya Lakukan Pemerasan Terhadap Kontraktor

“Begitu kami menerima informasi, personel langsung kami kerahkan ke lokasi untuk bergabung dengan tim SAR gabungan. Kami berupaya semaksimal mungkin dalam proses pencarian ini,” ujar AKP Makmur, Selasa (13/5/2025)

Upaya pencarian korban yang terseret arus sungai di Kecamatan Tompobulu, Maros, menemui tantangan pada hari pertama karena medan yang sulit dan arus sungai yang deras. Namun, tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Maros, BPBD, Basarnas, TNI, dan potensi SAR lainnya tidak menyerah. Pencarian intensif dilanjutkan pada hari kedua dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa sore. Semangat dan koordinasi tim gabungan dalam proses pencarian ini patut diapresiasi.

Selanjutnya, personel Polsek Tompobulu dan Satuan Samapta Polres Maros bersama tim gabungan membantu proses evakuasi jenazah korban dari lokasi penemuan.

Kasat Samapta Polres Maros, AKP Yiyi Suhartin, menyatakan bahwa satu regu Tim SAR Samapta Polres Maros terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban yang terseret arus sungai di Kecamatan Tompobulu. Meskipun kondisi geografis yang sulit, evakuasi berjalan lancar berkat kehati-hatian tim. Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Tompobulu sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme Polres Maros dalam menangani situasi darurat.

Keterlibatan aktif personel Polres Maros dalam operasi pencarian dan evakuasi ini merupakan wujud nyata dari tugas kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam situasi darurat dan bencana alam.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap kondisi cuaca serta arus sungai saat beraktivitas di sekitar aliran air, terutama saat musim hujan. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan tragedi serupa di masa depan. Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, masyarakat dapat mengurangi risiko cedera atau kehilangan jiwa akibat terjangan arus sungai yang kuat(*)