Menghadapi Kesalahan: Merangkul, Bukan Memukul

Blog157 Dilihat

Menghadapi Kesalahan: Merangkul, Bukan Memukul

PADANG PANJANG | Kuantan Xpress.id  (Jum’at 28/2/20255) Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan orang yang berbuat salah, baik dalam lingkungan keluarga, pertemanan, tempat kerja, maupun di masyarakat. Reaksi alami sebagian orang mungkin adalah menghina, menghakimi, atau bahkan memberikan hukuman yang keras. Namun, apakah itu cara terbaik untuk membuat seseorang berubah?

Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pernah melakukan kesalahan, baik yang kecil maupun yang besar. Kesalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jika setiap orang yang berbuat salah langsung dihina atau dipukul, mereka akan merasa semakin terpuruk dan sulit memperbaiki diri.

Sebaliknya, pendekatan yang lebih manusiawi dan penuh kasih sayang akan lebih efektif dalam membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih baik. Ketika seseorang dibimbing dengan baik, mereka akan lebih mudah memahami kesalahannya dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

Menghina atau mempermalukan seseorang karena kesalahannya hanya akan menambah luka dan membuat mereka kehilangan rasa percaya diri. Sebaliknya, membina dan membimbing mereka dengan penuh pengertian dapat memberikan dampak yang lebih positif.

Misalnya, seorang anak yang melakukan kesalahan di sekolah akan lebih baik jika diajarkan tentang akibat perbuatannya dan diberi kesempatan untuk memperbaikinya, daripada langsung dimarahi tanpa penjelasan. Begitu juga dalam dunia kerja, seorang karyawan yang melakukan kesalahan tidak seharusnya langsung dimaki atau dipecat, tetapi perlu diberikan arahan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Seseorang yang melakukan kesalahan mungkin merasa takut, malu, atau bahkan putus asa. Dalam situasi seperti ini, mereka membutuhkan seseorang yang bisa memahami dan memberikan dukungan.

Merangkul bukan berarti membenarkan kesalahan, tetapi menunjukkan bahwa masih ada harapan untuk berubah. Dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan kesempatan kedua, kita dapat membantu seseorang menjadi lebih baik.

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Namun, cara kita menyikapi kesalahan orang lain akan menentukan apakah mereka bisa belajar dan berkembang atau justru semakin terpuruk. Daripada menghina atau menghukum dengan keras, lebih baik kita membina dan merangkul mereka dengan kasih sayang. Dengan begitu, kita tidak hanya membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh empati.

(Charles Nasution/Kaperwil Kuantan Xpress.id Sumatera Barat)