TELUKKUANTAN|KX– Usai pencabutan undian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kuansing, generasi muda dari kalangan milenial atau gen-Z mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2, Dr Adam SH MH-H Sutoyo SH yang dilangsungkan di Taman Jalur Teluk Kuantan, Senin (23/9/2024) kemarin.
Dukungan dari anak muda untuk Adam-Sutoyo (AYO) ini diberikan bukan tanpa analisa dan alasan. Karena mereka sebelumnya, telah menaja dialog terbuka dengan paslon AYO ini yang diikuti perwakilan anak muda seluruh kecamatan se Kuansing di Posko Pemenangan AYO Kuansing, Telukkuantan, Senin siang kemarin itu.
Dari hasil diskusi terungkap, bahwa hanya pasangan dengan jargon “Kuansing Bercahaya” yang memiliki program khusus untuk anak muda yang dituangkan langsung dalam visi misi Adam-Sutoyo yang telah disampaikan ke KPU Kuansing.
Setidaknya, ada 3 program AYO sebagai bentuk kepeduliaan terhadap anak muda atau anak milenial. Pertama, Kuansing creative hub. Apo maksudnya, wadah seluruh insan kreativ, seniman budayawan, wadah anak-anak kreatif untuk menampilkannkreatifitas. Ini dalam bentuk bangunan fisik.
Kedua, petani milenial. Dimaksud petani milenial, memberikan ruang atau bantuan kepada anak muda yang ingin berwirausaha dengan mengembangkan sektor pertanian, seperti mengembangkan sektor pertanian, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan setiap produk pertanian.
Ketiga, UMKM milenial. Dimaksud mendukung dan mengembangkan setiap sektor usaha kreatif yang dikembangkan anak muda di Kuansing.
“Itu program Adam-Sutoyo untuk anak muda milenial. Silahkan cek di website KPU. Cek visi misi setiap calon. Hanyak AYO satu-satunya yang memprioritaskan program anak muda. Memasukkannya dalam visi misi,” ucap Calon Bupati Adam dihadapan ratusan anak muda saat dialog kemarin.
Ditegaskan Adam, bahwa pihaknya telah mempersiapkan program yang fokus untuk para generasi milenial ini, program UMKM milenial, Petani Milenial, Kuansing Creative Hub, dan ada lagi pemberian beasiswa kepada pelajar di Kuansing.
“Dengam kesepahaman visi misi serta program AYO ke depan untuk Kabupaten Kuansing. Ini bisa bersinergi dengan keinginan kaum milenial. Dan inilah bentuk komitmen Adam Sutoyo dengan para generasi milenial. Harapan saya, ini juga bagian dari pembelajaran politik bagi kaum muda. Karena, anak muda saat ini harus banyak mencari ilmu pengetahuan dan berkemampuan dan ini harus dilatih,” jelasnya.
Usai diskusi. Ratusan anak muda yang merupakan perwakilan di seluruh kecamatan pun mendeklarasikan diri mendukung Adam-Sutoyo untuk Pilkada Kuansing 2024. Mereka berkumpul. Mereka deklarasi di Taman Jalur Telukkuantan, Senin sore hingga malam.
Mereka membentuk AYO Milenial. Dengan diketuai langsuang anak muda ahli seni lukis, Rahmad Dhani SSn dari Pangean dan dibantu para anak muda kreatif lainnya.
Ratusan pengurus AYO Milenial Kuansing yang dibina langsung Tokoh Muda Kuansing Indra Putra ST ini dilantik langsung Ketua Tim Pemenangan AYO Kuansing H Muslim SSos MSi. Disaksikan langsung Calon Bupati dan Wakil Bupati Adam dan Sutoyo bersama pengurus NasDem, PAN dan PKS, seperti Jons Ade Nopendra, Syafril ST, Indra Putra, Syafrianto, dan Riko Nanda, Merizaldi serta tim pemenangan lainnya.
Ketua Tim Pemenangan AYO Kabupaten Kuansing, Muslim menyampaikan ucapan terima kasih kepada anak muda generasi milenial yang telah menyatakan sikap mendukung paslon AYO pada Pilkada Kuansing 2024.
“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi anak muda generasi milenial, yang telah menyatakan sikap. Mendukung Paslon AYO untuk menjadi Bupati Kuansing dan Wakil Bupati Kuansing 2024-2029,” ucap Muslim.
Ia yakin, dengan massifnya dukungan anak muda terhadap AYO setiap hari, Muslim yakin, pasangan ini bisa memenangkan Pilkada Kuansing 2024. Ditambah, hanya pasangan AYO memiliki program.khusus untuk anak muda.
Di tempat yang sama, Ketua AYO Milenial Kuansing, Rahmad Dhani mengatakan, dirinya menghadirkan perwakilan milenial dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Kuansing dari berbagai kalangan, ada pengusaha muda, mahasiswa dan pelajar yang sudah memiliki hak suara.
“Sekarang kita ingin mendukung pasangan Bang Adam dan Mas Sutoyo di Pilkada Kuansing.
Dukungan ini diberikan kepada Adam-Sutoyo punya alasan. Menurut Rahmar Dhani, bahwa dirinya dan kawan-kawan generasi milenial mendukung paslon AYO karena memiliki prinsip yang sama dengan anak-anak muda kaum milenial.
“Sesuai dengan prinsip kita, mencari calon bupati yang muda dan energik. Saya rasa Bang Adam sosok yang sangat tepat untuk memimpin Kuansing 5 tahun kedepan. Saya menegaskan, deklarasi dukungan kepada Bang Adam dan Mas Sutoyo merupakan aspirasi murni dari kalangan anak muda. Bukan intervensi partai politik atau dorongan dari pihak manapun,” tegas Dhani.
* Program AYO untuk Milenial
Dalam visi misi AYO “Kuansing Bercahaya”, Rahmad Dhani menyampaikan program Adam-Sutoyo yang bersentuhan langsung dengan anak muda.
Pertama, Kuansing Creative Hub. Dijeslakannya, creative hub merupakan tren penting yang muncul bagi para changemaker muda. Munculnya creative hub di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, terutama didorong oleh kebutuhan ruang inovasi dan kolaborasi untuk kegiatan industri kreatif.
“Definisi creative hub sendiri merupakan sebuah tempat yang menyatukan orang-orang kreatif dengan menyediakan ruang dan dukungan untuk pengembangan jejaring, pengembangan bisnis, dan keterlibatan masyarakat dalam sektor kreatif, budaya, dan teknologi,” jelasnya.
Istilah tersebut menandai pergeseran baru dalam sektor budaya di mana ruang menjadi lebih dari sekadar tempat komunitas menyalurkan ekspresi, karya, ide, dan aspirasi, namun juga memungkinkan inovasi dan pengembangan, memfasilitasi jangkauan audiens yang lebih luas, dan menggugah masyarakat untuk ikut berkreasi,” sambung Dhani menjelaskan.
Kedua. Petani milenial. Dijelaskan Ramad Dhani, bahwa menurut Permentan Nomor 04 tahun 2019 pasal 1 menyebutkan, petani milenial adalah petani berusia 19 tahun sampai dengan 39 tahun dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.
“Program Petani Milenial meliputi pengembangan wirausaha tani yang melibatkan petani-petani muda di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan kehutanan serta korporasi/para pemangku kepentingan lain agar tercipta ekosistem pertanian yang mandiri, maju, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Tujuan program ini adalah untuk pemulihan perekonomian masyarakat di bidang pertanian, menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan di bidang usaha pertanian di kalangan generasi muda (milenial) serta meningkatkan produksi pangan, hortikultura dan peternakan. Program Petani Milenial juga berupaya menanggulangi pengangguran dan penciptaan lapangan kerja,” bebarnya lagi.
Dan ada UMKM milenial. Menurut Rahmad Dhani, bahwa sesuai program pemerintah terkait pemberdayaan dan perluasan bidang usaha khususnya dengan lingkup UMKM diharapkan mengalami peningkatan di semua sektor dan semua masyarakat dapat mebilbatkan diri guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk para milenial kegiatan ini akan memaparkan dan mengenalkan beberapa peluang usaha bagi kaum muda untuk ikut serta berperan aktif memajukan program pemerintah yaitu sebagai penggiat UMKM.
“Seringkali kendala yang dihadapi pelaku atau calon pelaku usaha adalah pemodalan, hal ini dapat membuat niat berusaha menjadi sirna. Untuk itu perlu diberikan pemahaman bahwa dengan perkembangan teknologi informasi (IT) saat ini yang semakin canggih dan mampu mengatasi segala kendala pemodalan maupun proses transaksinya. Karena hal tersebut, melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan IT dalam kegiatan UMKM para pelaku usaha,” ungkapnya.
Dan untuk pendidikan, kata Rahmad Dhani ada support beasiswa bagi anak muda yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Inilah alasan kenapa kita anak muda harus memilih Adam-Sutoyo di Kuansing. Karena program mereka jelas dituangkannya dalam visi misi. Bukan sekedar ngotah atau berjanji saat kampanye. Ayo adalah kita,” tegasnya.(rls)