MPC Pemuda Pancasila Kuansing Santuni Korban Kebakaran di Sentajo Raya

Berita, Daerah45 Dilihat

KUANSING|KX – Kebakaran di Desa Koto Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada Selasa (27/5/2025) sore kemarin menjadi perhatian Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kuansing.

Sejumlah pengurus MPC serta anggota mendatangi korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberi santunan.

“Musibah tidak tahu kapan datangnya, kami harap bantuan uang tunai yang kami berikan dapat meringankan beban korban,” kata Wakil Ketua MPC PP Gova Riski Pratama di sela-sela kunjungannya ke rumah korban yang bernama Asrianto itu, Kamis (29/5/2025).

Kegiatan tersebut bukan kali pertama dilakukan MPC PP Kuansing.

Hal tersebut membuktikan bahwa Pemuda Pancasila merupakan organisasi yang dekat dengan masyarakat.

Gova menambahkan bahwa Pemuda Pancasila bukan organisasi premanisme.

Ia mengatakan organisasi Pemuda Pancasila adalah organisasi elit yang mempertahankan ideologi bangsa.

Selain itu, Pemuda Pancasila, sebagai sebuah organisasi, secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kepedulian sosial.

Mereka menjalankan berbagai program dan aksi yang bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan seperti bencana alam, kemiskinan, dan berbagai masalah sosial lainnya.

“Dengan berbagai kegiatan kepedulian sosial yang mereka lakukan, Pemuda Pancasila menunjukkan komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat,” ujar Gova.

Sementara itu Asrianto mengaku terharu dengan kehadiran pengurus MPC PP Kuansing.

Ia tak menduga dirinya akan mendapatkan bantuan uang tunai dari PP.

Asrianto mengatakan, rumahnya yang terbuat dari kayu ludes terbakar.

“Saat itu saya sedang duduk bersama istri di depan rumah, tiba-tiba ada api dari atas,” ujar Asrianto.

Asrianto bersama warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun karena rumah Asrianto terbuat dari kayu, api sulit dipadamkan.

“Dua motor, empat laptop dan barang-barang berharga kami hangus terbakar sore itu,” ujar Asrianto.

Api dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam tiba.

Kebakaran tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.