MRPTNI Bangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling, Bupati Eka Putra Ucapkan Terima Kasih

Blog98 Dilihat

MRPTNI Bangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling, Bupati Eka Putra Ucapkan Terima Kasih, Jum’at 31/01/2025

Batusangkar (SUMBAR) | Kuantan Xpress.id – Bupati Kabupaten Tanah Datar, Eka Putra, S.E, M.M.,  mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI) atas pembangunan kembali gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Bupati Eka Putra saat menerima kunjungan Tim MRPTNI dan FRI yang melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling pada Jum’at 31/01/2025 di Gedung Indo Jolito Batusangkar.

“Kita patut bersyukur dan berbangga hati serta mengucapkan terima kasih kepada MRPTNI dan FRI atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di Tanah Datar. Berkat inisiatif dan bantuan mereka, gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling akhirnya dapat dibangun kembali,” ujar Bupati Eka Putra.

Sekolah Lama Berisiko, Relokasi Dilakukan

Pembangunan kembali gedung sekolah ini berkaitan dengan bencana alam banjir bandang yang melanda Tanah Datar tahun lalu. Meski SDN 11 Lawang Mandahiling tidak terdampak langsung, kondisi bangunannya sudah tidak layak digunakan. Sekolah ini berada di tepi jurang, berisiko tinggi jika terjadi gempa bumi, serta tidak memiliki lapangan untuk aktivitas siswa. Selain itu, erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung menambah risiko keamanan sekolah.

MRPTNI dan FRI Salurkan Bantuan Rp750 Juta

Ketua MRPTNI, Prof. Dr. Ir. Eduart ST, MT, menjelaskan bahwa pembangunan gedung sekolah ini berasal dari donasi yang dikumpulkan MRPTNI setelah bencana banjir bandang yang melanda Tanah Datar dan Agam tahun lalu.

“Anggota MRPTNI di Sumatera Barat mengusulkan agar memberikan bantuan spontan kepada sekolah yang terdampak. Dari donasi yang terkumpul, sebanyak Rp600 juta digunakan untuk membangun SDN 11 Lawang Mandahiling,” ungkapnya.

Selain itu, FRI juga memberikan bantuan tambahan sebesar Rp150 juta untuk pengadaan mobiler guna melengkapi fasilitas sekolah.

“Harapan kami, bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu dan pendidikan tetap berjalan,” tambahnya.

Relokasi Demi Keamanan Siswa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Inhenri Abas DT. Tan Baaa, menjelaskan bahwa pada awalnya MRPTNI ingin membantu sekolah yang terdampak langsung oleh bencana banjir bandang. Namun, karena tidak ada sekolah yang terdampak secara signifikan, Dinas Pendidikan mengusulkan relokasi SDN 11 Lawang Mandahiling yang dinilai rawan bencana.

“Selain berada di tepi tebing, sekolah ini juga tidak memiliki ruang bermain yang aman bagi anak-anak,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 11 Lawang Mandahiling, Yendri. Ia mengungkapkan bahwa sekolah ini sudah mengalami kerusakan sejak gempa bumi Sumatera Barat tahun 2009 yang menyebabkan bangunannya hancur total.

“Dengan kontur tanah yang berada di tepi tebing, bangunan sekolah ini sangat rentan roboh jika terjadi gempa. Relokasi ini sudah dimulai bertahap sejak 2014 dan dengan selesainya pembangunan baru ini, seluruh aktivitas belajar mengajar akan segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” ungkap Yendri.

Ia pun berharap dengan adanya gedung baru ini, proses pembelajaran di SDN 11 Lawang Mandahiling semakin lancar dan nyaman bagi para siswa. (CN)

MRPTNI Bangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling, Bupati Eka Putra Ucapkan Terima Kasih, Jum’at 31/01/2025