Pasca digerebek Warga,Oknum Pejabat Kuansing Akan Mendapatkan Sanksi, Mardansyah : Kita tunggu saja Minggu Depan

Blog307 Dilihat

KUANSING|KX – Kabar penggerebekan seorang oknum pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing bersama oknum honorer perempuan di sebuah komplek perumahan di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah pada Sabtu (2/11/2024) dini hari masih menjadi buah bibir masyarakat Kuansing.

Kabar terbarunya, oknum honorer yang menjadi simpanan oknum pejabat yang merupakan sekretaris di salah satu OPD di Pemkab Kuansing itu telah dipecat.

Sementara oknum pejabat tersebut telah dipanggil oleh Pj Sekda Kuansing.

Terkait sanksi, Pj Sekda Kuansing Fachdiansyah mengatakan sedang dalam proses.

“Ada mekanismenya, sedang kita proses,” kata Pj Sekda Kuansing Fachdiansyah, Minggu,(09/11/2024).

Sementara itu, Kepala BPKP Kuansing Mardansyah mengatakan bahwa oknum ASN yang digerebek bersama oknum Honorer pada malam itu telah dipanggil.

“Tahap awal sudah dipanggil bersama sekda bkpp dan inspektorat,dari keterangan Oknum ASN itu dan berita acara dari perangkat setempat sudah disampaikan ke kami”,Kata Mardansyah,(10/11/2024)

Mantan Kadis Disperindag Kuansing itu juga mengatakan untuk sanksi yang akan diberikan masih dalam tahap pendalaman pihaknya.

“Sekarang masih kita dalami terkait sanksinya, Mulai sanksi ringan, sedang dan berat dan oknum ASN tersebut Masih menjabat sebelum ada putusan terkait dengan sanksinya. Kita tunggu saja sampai minggu depan”,Ucapnya

Untuk diketahui, pejabat yang digerebek warga tersebut berinisial An.

An menjabat Sekretaris di salah satu OPD di lingkungan Pemkab Kuansing.

Sementara oknum honorer yang menjadi selingkuhannya berinisial F.

Wanita berusia 24 tahun itu sebelumnya merupakan tenaga honor di BPBD Kuansing.

Salah satu pengurus komplek perumahan yang menjadi tempat perselingkuhan antara An dan F mengatakan bahwa oknum pejabat tersebut didenda sejumlah uang senilai satu ekor kerbau.

“Oknum pejabat berinisial An telah membayar denda uang senilai satu ekor kerbau, Rp 15 juta. Ulah keduanya memang sudah meresahkan warga kami,” ujar pengurus komplek yang tak ingin disebutkan namanya itu.