Pembangunan Gedung IDT RSUD Kota Padang Panjang Terbengkalai, Anggaran Belasan Miliar Belum Berbuah Hasil

Berita79 Dilihat
Pembangunan Gedung IDT RSUD Kota Padang Panjang Terbengkalai, Anggaran Belasan Miliar Belum Berbuah Hasil

Padang Panjang (Sumbar) | Kuantan Xpress.id – Pembangunan Gedung Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) RSUD Kota Padang Panjang yang direncanakan rampung akhir 2024 dan dapat dimanfaatkan pada 2025, tampaknya masih jauh dari harapan. Pantauan di lapangan menunjukkan proyek bernilai belasan miliar rupiah itu belum selesai dan tampak terbengkalai.

Berdasarkan penelusuran langsung oleh media ini pada Senin (26/5/2025), kondisi fisik bangunan masih belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Dari papan informasi proyek yang terpajang di lokasi, diketahui bahwa pembangunan gedung IDT dikerjakan oleh PT Alya Sinar Pratama dari Jakarta, dengan pengawasan oleh CV Indo Mega Konsultan Padang. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp11.823.757.377 dengan masa kerja selama 150 hari, terhitung sejak 18 Juli hingga 19 Desember 2024, sesuai dengan kontrak No 04/PPK-IDT RSUD-PP/VII-2024.

Upaya konfirmasi dilakukan oleh media ini dengan mendatangi ruang kerja Direktur RSUD Kota Padang Panjang, dr. Lismawati R, M.Biomed., Sp.PA. Namun, seorang petugas piket yang berada di depan ruangan direktur RSUD tersebut, menyebutkan bahwa yang bersangkutan sedang mengikuti rapat via Zoom. Sesudah itu sekitar pukul 10.25 WIB, media ini juga mencoba menghubungi dr. Lismawati melalui Aplikasi WhatsApp untuk meminta keterangan mengenai kondisi proyek, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada respons.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Padang Panjang, Efi Gusrianto, saat ditemui di ruang kerjanya pada hari yang sama, menyampaikan bahwa proyek pembangunan gedung IDT RSUD tahun anggaran 2024 memiliki pagu anggaran sebesar Rp14.250.000.000 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp14.249.861.000.

Teks Foto: Penampakan pembangunan Gedung IDT RSUD Kota Padang Panjang, Senin 26/5/2025. Sumber Foto: Charles Nasution – Kuantan Xpress.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan tender pembangunan Gedung IDT ini dilaksanakan sesuai dengan Perpres 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah sebagaimana yang telah dilakukan perubahan dengan Perpres 12 Tahun 2021 beserta aturan turunannya Perubahan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia, menggunakan model Dokumen Pemilihan (metode tender, pasca kualifikasi, satu file, sistem harga terendah, kontrak harga satuan).

Dikatakan bahwa paket pekerjaan ini diumumkan pada Aplikasi lpse.padangpanjang.go.id sejak tanggal 20 Mei tahun 2024 yang diikuti oleh sebanyak 22 peserta mengikuti proses tender dengan menyerahkan dokumen penawaran. Proyek ini telah diserahkan kembali kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada 8 Juli 2024, usai masa sanggah berakhir. Hasilnya, tiga penyedia masuk dalam daftar teratas yakni:

PT Alya Sinar Pratama dengan penawaran Rp11.823.756.377

CV Try Jaya Pratama dengan penawaran Rp11.969.888.002

CV Grounding Pratama Indonesia dengan penawaran Rp12.183.727.811

“Sebelum PPK berkontrak dengan penyedia, telah dilakukan klarifikasi terhadap calon pemenang,” ujar Efi.

Keterlambatan penyelesaian proyek ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, mengingat pentingnya fungsi gedung IDT dalam menunjang pelayanan kesehatan RSUD Padang Panjang. Hingga kini, belum ada kepastian waktu penyelesaian proyek tersebut. (CN)

Pembangunan Gedung IDT RSUD Kota Padang Panjang Terbengkalai, Anggaran Belasan Miliar Belum Berbuah Hasil

Pembangunan Gedung IDT RSUD Kota Padang Panjang Terbengkalai, Anggaran Belasan Miliar Belum Berbuah Hasil