Lampung Selatan | KX – Dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting dan upaya kolaboratif dalam mencegah dalam menanggulangi angka gagal tumbuh anak serta menyepakati langkah-langkah strategis yang akan diambil, Pemerintah Desa (Pemdes) Lebung Nala menggelar rembuk stunting tahun 2025.
Kegiatan berlangsung di Aula Desa Lebung Nala Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan pada Senin 30 Juni 2025 dihadiri Staf Kecamatan Ketapang, perwakilan Puskesmas Ketapang, Korluh KB, Kepala Desa Lebung Nala Ajun Wiyono, bidan desa, kader Posyandu, TP-PKK Desa Lebung Nala Siti Nurbaiti, Pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa dan kader KPM.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lebung Nala Ajun Wiyono menyampaikan bahwa Rembuk Stunting merupakan kegiatan rutin tahunan dan bagian penting mendukung program nasional percepatan penurunan stunting demi mewujudkan generasi desa yang sehat dan berkualitas.
Ia juga menegaskan Pemerintah Desa Lebung Nala berkomitmen untuk mencegah dan menurunkan angka gagal tumbuh pada anak. Untuk itu, ia berharap kolaborasi antara kader kesehatan dengan perangkat desa (kepala dusun) untuk woro-woro ke masyarakat agar rutin memeriksakan diri atau datang ke Posyandu setiap bulan.
“Pada momen ini, saya mengharapkan kepada seluruh kader kesehatan dan kepala dusun untuk saling koordinasi dan komunikasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memeriksakan anaknya ke Posyandu. Sehingga pencegahan dan penanggulangannya bisa cepat teratasi jika ditemukan terindikasi gagal tumbuh pada anak, ” ucapnya.
Sambung, kata Kades Ajun Wiyono mengatakan terkait usulan dari usulan dari Kader Posyandu maupun Bidan Desa Lebung Nala, pihaknya siap menganggarkan di tahun 2026 sebagai wujud komitmen mendukung pencegahan stunting demi Desa Lebung Nala bebas stunting.
Adapun kebutuhan yang diusulkan oleh kader Posyandu adalah penganggaran Pemberian Makan Tambahan (PMT) & penambahan PMT khusus baik untuk balita maupun ibu hamil.
Hasil Pendataan Kader TPK & KPM Desa Lebung Nala Tahun 2025 sebagai berikut ;
– Jumlah ibu hamil sebanyak 8 ibu hamil.
– Ibu hamil beresiko sebanyak 2 ibu hamil.
– Jumlah balita sebanyak 77 anak.
– Jumlah balita beresiko stunting 1 anak.
– Jumlah balita gizi kurang 1 anak.
Pewarta : Alfian
