Pemkab Lampung Selatan Siap Sukseskan Program Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar

Berita, Blog203 Dilihat

Pj Sekdakab Lamsel, Intji Indriati bersama stakeholder terkait gelar rakor bidang ketahanan pangan

Kuantan Xpress.id | Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menyatakan dukungannya terhadap program tanam jagung serentak 1 juta hektar yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Program ini akan mulai dilaksanakan pada 15 Januari 2025 secara nasional.

Dukungan ini disampaikan dalam rapat koordinasi Bidang Ketahanan Pangan yang dipimpin langsung oleh Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, di ruang kerja Sekda setempat, Selasa (14/1/2025). Rapat tersebut juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait.

Program penanaman jagung serentak ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia sekaligus mendukung tercapainya swasembada pangan nasional. Intji Indriati menegaskan komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menyukseskan program tersebut.

“Program ini tidak hanya mendukung swasembada pangan nasional tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Lampung Selatan. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan produksi jagung daerah kita,” ujar Intji.

Sebagai langkah persiapan, Intji meminta seluruh stakeholder di bidang Ketahanan Pangan untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Lahan tanam telah ditentukan dan akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.

“Penanaman akan dilakukan di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal agar kegiatan berjalan lancar dan hasilnya melimpah,” tambahnya.

Dengan sinergi antara Pemkab Lampung Selatan dan stakeholder terkait, program tanam jagung serentak ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di Indonesia sekaligus membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.

(Yan/Kmf)

Pj Sekdakab Lamsel, Intji Indriati bersama stakeholder terkait gelar rakor bidang ketahanan pangan