Pengukuhan Ketua KAN Muara Tais Dihadiri Oleh Bupati Sabar AS

Berita, Peristiwa520 Dilihat

PASAMAN, KUANTANXPRESS.ID – Pengukuhan ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Muara Tais Periode 2023-2028, Mesra Yuza Sutan Malenggang, dari suku Patopang Bodi Caniago , dihadiri oleh Bupati Pasaman, Sabar AS di Aula Kantor Wali Nagari Muara Tais pada hari Kamis, 30 Mei 2024.

Prosesi pengukuhan tersebut, dipimpin langsung oleh ketua harian Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Yoharman, S.Ag. Dt. Sati, dimana sebelumnya, ketua KAN yang lama dijabat oleh Asmal Dt. Rajo Malengggang.

Hadir juga dalam pengukuhan tersebut, Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Asrizal, S.Sos., Kadis Pertanian, Prasetyo. SP., Sekretaris PUPR, Syafril Masnur. ST. MT,  Kadis Satpol PP dan Damkar, Aan Afrinaldi, STTp, Sekretaris Dinas Kominfo, Delsi Syafei, S.H., Sekretaris Kesbangpol, Afridansyah, S.H., Kabid Perekonomian Sumberdaya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan, Replaiser, S.E., M.Si., Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Desrianti, ST.MT., Ketua Harian LKAAM Yoharman, Dt. Sati., Camat Mapat Tunggul, Eddie Haspa, S.Sos., Koramil Rao, Kapolsek Mapat Tunggul, Kepala Puskesmas Pintu Padang, Wali Nagari Se-Kecamatan Mapat Tunggul, Ketua dan Anggota BAMUS, PLD, Anggota KAN, Ketua LPMN, Ketua PKK dan Bundo Kandung se Nagari Muara Tais.

Yoharman, S.Ag. Dt. Sati, mengatakan, dengan dikukuhkannya kepengurusan KAN Muara Tais yang baru ini, agar dapat memberikan pertimbangan dan masukan kepada pemerintah nagari dan BAMUS, untuk melestarikan nilai-nilai Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

Ia mengatakan, KAN ikut bersama pemerintah nagari dan BAMUS dalam penyusunan dan pembahasan Peraturan Nagari (Pernag). Mengurus, membina dan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan sako, pusako dan syara.

“Mengusahakan perdamaian dan memberikan nasehat-nasehat hukum, terhadap anggota masyarakat yang bersengketa, menurut sepanjang adat yang berlaku di nagari”, ujarnya.

“Kemudian membuat kode etik, terkait pantangan, larangan, hak dan kewajiban niniak mamak, sesuai adat salingka nagari, dan melakukan pembinaan serta mengembangkan nilai adat Minangkabau kepada masyarakat,’ tuturnya.

Ketua KAN Nagari Muara Tais yang baru dikukuhkan, Mesra Yuza Sutan Malenggang, mengatakan dengan dikukuhkannya kepengurusan KAN Nagari Muaro Tais, tentu perlu dukungan bersama dan bersama-sama berbenah lebih baik lagi dengan masyarakat adat, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai dan pemuda sebagai parik paga nagari.

Ia mengungkapkan, terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu, baik moril maupun materil, sehingga terlaksana acara pengukuhan ini,” ujarnya.

Bupati Sabar AS mengatakan, sampai saat ini, masyarakat MinangKabau masih mengakui kedudukan KAN, yang merupakan forum musyawarah mufakat niniak mamak pemangku adat, sebagai pimpinan informal yang masih dihormati dan dimuliakan cucu kemanakan.

‘Niniak mamak pemangku adat, merupakan pemimpin yang didahulukan selangkah dan ditinggikan serantiag. Jadi, titahnya mutlak. Tapi, bukan otoriter di nagari dan terhadap cucu kemanakannya,” jelasnya.

“Peran dan fungsi niniak mamak terhadap cucu kemenakan dan masyarakat nagari sangat menentukan, seperti dalam ungkapan, kayu gadang di tangah padang, batangnyo tampek basanda, ureknyo tampek baselo, daunnyo tampek balinduang,” imbuhnya.

“KAN, sebagai sekumpulan para cerdik pandai ini, diharapkan punya power terhadap perkembangan nagari’ katanya.

Sabar AS menambahkan , selaku, orang yang telah mempercayakan kepadanya untuk didahulukan salangkah dan ditinggikan sarantiang dalam urusan kaumnya, tetapi di nagari punya peran yang tidak bisa dianggap kecil.e

“Sebagai mitra pemerintahan nagari tungku tigo sajarangan, peran ketua KAN sangat diperlukan sebagai penyeimbang dalam mengambil sebuah keputusan.

Sabar AS juga menyampaikan, sejumlah program yang tengah dan akan dilanjutkan pembangunanya di Kabupaten Pasaman.

“Pembangunan itu berproses, butuh kesinambungan dan keberlanjutan. Jika program berganti akibat kebijakan berbeda oleh si pengambil kebijkan yang berbeda, maka program-program yang sudah dimulai, akan putus di tengah jalan dan tidak akan pernah tuntas,” terang Sabar AS.

Semua program yang berpihak kepada rakyat akan terus dilanjutkan, karena program-program tersebut bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.

Diujung arahanya, bupati meminta, kedepan tentu dukungan moril dan fikiran para Niniak Mamak sangat diperlukan dalam keberlanjutan pembangunan Pasaman. CN)