Peringati Hari Bumi 2025 di Kabupaten Maros, Wakil Bupati: Masih Banyak Masyarakat Menebang Pohon Sembarangan

Turut Hadir di acara ini, Walikota Pare-Pare Tasming Hamid, Kodim 1422 Maros (Dandim) Letkol Arm Nikolas Sirilus, Kasdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., Asisten Potensi Maritim (Aspotmar Danlantamal VI) Kolonel Laut (P) Jarot Wibisono, CRMP., S.A.P,

Blog699 Dilihat

KUANTANXPRESS.ID ||Maros|| Sulawesi Selatan – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Dewan Pimpinan Wilayah  PEKNAS (Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II Sulawesi Selatan menggelar kegiatan penanaman pohon di kawasan Tappawita, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sabtu, 26 April 2025.

Peringatan Hari Bumi Tahun 2025 ini mengusung tema “Planet Kita, Kekuatan Kita” dengan program Gerakan Sulsel Menanam yang bertema “Menuju Ketahanan Pangan, Energi, Air, Ekonomi Kreatif, Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru dan Memperkuat Penyelarasan Kehidupan Yang Harmonis Dengan Lingkungan Alam”.

Penanaman bibit pohon secara simbolis oleh Gubernur Sulawesi Selatan ( Andi Sudirman Sulaiman) dan Wakil Menteri Kehutanan (Kemenhut) yang diwakili oleh Karo SDM Kemenhut Dedy Asriady, S.Si, M.P.

Selanjutnya, doa bersama dipimpin oleh Ismail Marzuki, kemudian dilanjutkan sambutan dari Pembina PEKNAS Sulsel, Samsudin. Dalam sambutannya, Samsudin menyoroti kondisi Tompobulu yang masih rawan banjir akibat penebangan liar serta kondisi tanah yang tandus. Ia menyebutkan sekitar 40% kawasan Tompobulu masih dipertahankan sebagai hutan lindung, dan mengumumkan hibah lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan pusat Tahfiz Quran yang akan digratiskan untuk masyarakat.

Sedangkan, Wakil Bupati Maros, Andi Mue’tazim Mansyur, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Ia juga mendorong pengembangan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan untuk generasi masa depan.

“Salah satu permasalahan di Kabupaten Maros adalah masih banyak masyarakat menebang pohon sembarangan,” ujarnya

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga ekosistem hutan untuk keberlanjutan hingga 100 tahun ke depan. Ia mendorong keterlibatan sektor swasta melalui program CSR, khususnya dalam membina petani di daerah rawan longsor dan mendorong pelestarian pohon.

BACA JUGA:

Kasus Outsourcing PT KAI, Kominfo dan Dana Hibah KONI Disorot dalam Aksi Demonstrasi di Maros

Krisis Sampah Maros: Komitmen Bupati Dipertanyakan, Fasilitas Minim Jadi Sorotan

Sebagai bagian dari pengembangan pariwisata ramah lingkungan, Gubernur juga mengumumkan rencana pembangunan kawasan wisata keluarga dan anak-anak di kawasan puncak, dengan anggaran Rp30 miliar.

Turut hadir dalam pelaksanaan acara tersebut dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Wakil Menteri Kehutanan yang diwakili Karo SDM Kemenhut Dedy Asriady, S.Si, M.P., Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, Wakil Bupati Maros Andi Mue’tazim Mansyur, Ketua DPRD Maros Muh Gemilang Pagessa, perwakilan DPRD Irfan AB. Walikota Pare-Pare Tasming Hamid, Wakil Bupati Takalar H. Yasin, Kodim 1422 Maros (Dandim) Letkol Arm Nikolas Sirilus, Kasdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M., Asisten Potensi Maritim (Aspotmar Danlantamal VI) Kolonel Laut (P) Jarot Wibisono, CRMP., S.A.P, Forkopimda Sulsel. Perguruan Tinggi dan Swasta, Badan Usaha BUMN dan BUMD, serta dari unsur LSM. (*) Mirwan