Kuantanxpress.id|Meranti,- Warga desa Sokop Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti pertanyakan hasil kebun sagu Desa digunakan untuk apa.
Salah seorang warga desa pada Minggu yang lalu dan tidak mau disebutkan namanya mengatakan sagu dikebun tersebut sudah dijual tetapi tidak nampak pembangunan didesa tersebut.
Atas informasi warga mediapun menanyakan hal tersebut kepada Pj Desa Sokop Safri, S.Pd. yang baru saja menjabat selama 6 bulan lalu , melalui selulernya beliau mengatakan, terkait pengurusan sagu Desa Sokop bukanlah ranah Desa beliau karena sebagai Pj Kades disini saya tidak ingin mencampuri hal hal yang menjadi urusan adat istiadat .. Senin (5/5) siang.
Untuk pengurusan sagu didesa kami merupakan hal yang sensitif, saya tidak mau hubungan dengan warga nantinya menjadi kurang baik . Kami hanya memfasilitasi kebutuhan desa . Memang dalam sosialisasi keluhan warga, seperti memperbaiki rumah tinggal bagi anak sekolah desa Sokop , kami melakukan koordinasi dengan pengurus Sagu desa.
Jikalau ada warga yang mempertanyakan tentang penjualan Sagu desa tersebut kemana hasilnya apakah ada pembangunan maka sudah tentu itu menjadi tanggung jawab pengurus sagu . Sebelumnya melalui perbincangan dengan warga desa memang ada hasil sagu di gelontorkan untuk pembangunan desa tetapi saya tidak mengetahui persis terkait pembangunan itu.
Sementara itu Sekdes Desa Sokop Aladin mengatakan Sagu milik desa merupakan pengadaan dari nenek moyang kami . Tujuan diadakannya untuk membantu warga yang ditimpa musibah dan pendidikan anak warga desa. Melalui Musyawarah desa ditunjuklah para kepala dusun untuk mengurus kebun sagu tersebut . Adapun kebijakan untuk pembangunan dari hasil kebun sagu desa bukanlah prioritas utama tutupnya.
(Elbi)