Polda Banten Serius Berantas premanisme

Berita, Kriminal93 Dilihat

Kuantanxpress.id|Banten– Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengungkap keterlibatan anggota organisasi masyarakat (ormas) Grib Jaya dalam praktik jual beli kendaraan yang diduga hasil curian. Dugaan ini mencuat dari hasil operasi penertiban premanisme yang dilakukan selama sembilan hari, sejak 1 hingga 9 Mei 2025.

Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki menyebut total 492 orang diamankan dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, 63 orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas berbagai tindak kejahatan, termasuk yang melibatkan anggota ormas.

Sejak 1 sampai 9 Mei, Polda Banten dan Polres jajaran berhasil melakukan pengamanan sebanyak 492 orang, 63 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dari 21 laporan polisi,” kata Hengki kepada awak media , Jumat (9/5/2025).

Hengki memaparkan berbagai kasus yang menjerat para tersangka. Salah satunya adalah praktik jual beli kendaraan diduga hasil curian oleh oknum anggota ormas Grib Jaya.

63 tersangka terlibat kasus perampasan kendaraan oleh debt collector, pungli supir truk, parkir liar, jual beli kendaraan diduga hasil curian oleh Salah satu anggota ormas Grib Jaya,” ujar Hengki.

Selain itu, para tersangka juga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan, pengeroyokan, serta percaloan tenaga kerja. Sedangkan 429 orang lainnya hanya dilakukan pembinaan dan akan diikutsertakan dalam program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran).

“Aksi premanisme tentunya adalah pelanggaran serius yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Hengki.

Para tersangka dijerat dengan pasal-pasal beragam sesuai perbuatannya, antara lain Pasal 480, 368, 378, 372, 335, 170, 363, dan 351 KUHP. Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menegaskan tidak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme, termasuk dari kalangan ormas.

“Saya sudah perintahkan semua kapolres dan kapolsek agar jangan ada toleransi terhadap aksi premanisme di wilayah hukum Polda Banten demi kenyamanan masyarakat kusunya di wilayah hukum Polda banten ,” tegas Sayudi. (Arya-Ris)