Kuantan Xpress.id, Dumai (RIAU) – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Dumai melakukan pengecekan lokasi kebakaran yang terjadi di sebuah pool kendaraan di Jalan Soekarno Hatta, RT 15, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, pada Selasa (18/11/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
Pemeriksaan di lokasi kejadian dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Primadona, S.I.K., M.Si, atas arahan Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kanit I Sat Reskrim, Iptu Muaz Primadyantara, S.Tr.K., M.H., bersama tim Opsnal dan Identifikasi Sat Reskrim Polres Dumai.
Menurut keterangan Iptu Muaz, kebakaran yang terjadi pada Kamis (14/11/2024) pukul 06.30 WIB, diduga kuat disebabkan oleh korsleting pada dinamo genset yang menyambar bahan bakar pertalite di sekitarnya.
“Dari hasil pemeriksaan awal, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang berasal dari dinamo genset. Api kemudian menyambar pertalite yang berada di dekatnya,” ujar Iptu Muaz.
Pihaknya juga telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk Wedi, pengurus pool kendaraan, dan Hamdani, Ketua RT setempat. Kedua saksi memberikan informasi penting untuk membantu mengungkap penyebab kebakaran.
“Keterangan para saksi sangat membantu kami dalam proses penyelidikan. Selain itu, kami telah melakukan dokumentasi dan analisis awal di lokasi bersama unit identifikasi,” tambah Iptu Muaz.
Diketahui, pool kendaraan tersebut merupakan milik seorang pengusaha berinisial P. Saat ini, hasil temuan dari penyelidikan akan dilaporkan ke pimpinan untuk menentukan langkah lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Muaz juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya yang diakibatkan oleh alat elektronik seperti genset.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dan standar keamanan saat menggunakan alat-alat elektronik,” pesannya.
Proses penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mengantisipasi kemungkinan serupa di masa depan.
Reporter: Muhardi