Reward dan Punishment: Satu Personel Polres Inhu Naik Pangkat, Satu Dipecat

Berita, Polri63 Dilihat

Kuantanxpress.id|INHU -Polres Indragiri Hulu melaksanakan dua agenda penting dalam upacara pagi ini di Lapangan Apel Mapolres Inhu, Minggu, (1/12/2024).

Upacara tersebut menjadi momen penuh makna dengan adanya kenaikan pangkat pengabdian bagi seorang personel, sekaligus Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap anggota yang melanggar disiplin.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si., sebagai Inspektur Upacara. Dalam upacara ini, Aiptu Bahrum menerima kenaikan pangkat pengabdian menjadi IPDA, efektif per 1 Desember 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi dan loyalitasnya yang tanpa cela sepanjang pengabdiannya di institusi Polri.

Namun, di sisi lain, Polres Inhu juga harus mengucapkan selamat tinggal secara tidak terhormat kepada Briptu Rocky Mahendra Jr. (NRP 96030771) yang diberhentikan karena melanggar disiplin. Keputusan PTDH ini berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Riau Nomor: Kep/561/XI/2024, menyusul laporan polisi dan hasil sidang Kode Etik Profesi Polri yang menetapkan Rocky bersalah atas pelanggaran meninggalkan tugas lebih dari 30 hari kerja tanpa izin.

Kapolres Inhu dalam amanatnya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi terhadap IPDA Bahrum atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa.

“Kenaikan pangkat pengabdian ini merupakan penghargaan tertinggi bagi anggota Polri yang memiliki rekam jejak bersih tanpa pelanggaran. Ini menjadi contoh nyata bagi kita semua untuk terus meningkatkan dedikasi dan loyalitas terhadap institusi,” ujarnya.

Selain itu, Kapolres mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme sebagai anggota Polri. “Jangan jadikan pangkat dan jabatan sebagai tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana kita dicintai masyarakat karena pengabdian yang tulus,” tegasnya.

Di sisi lain, prosesi PTDH terhadap Briptu Rocky Mahendra Jr. menjadi momen refleksi bagi seluruh personel Polres Inhu. Kapolres mengungkapkan rasa kecewanya atas pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu anggotanya. “Pemberhentian ini bukan kebanggaan, melainkan kesedihan mendalam bagi saya dan institusi ini. Saya berharap tidak ada lagi yang mengikuti jejak ini. Jaga kehormatan seragam dan institusi kita,” tegasnya.

Kapolres juga memberikan peringatan keras terkait narkoba, yang diduga menjadi penyebab utama perilaku menyimpang Rocky. “Saya minta Rocky segera keluar dari lingkaran narkoba. Jika tidak, kami tidak akan segan untuk menangkapnya,” tambahnya.

Kepada para siswa Latihan Kerja (Latja) dari SPN Polda Riau yang hadir dalam upacara tersebut, Kapolres berpesan agar mereka menjadikan momen ini sebagai pelajaran penting. “Hargai institusi ini, jangan lakukan pelanggaran sekecil apa pun. Dengan dedikasi dan integritas, kalian juga bisa mendapatkan penghargaan seperti kenaikan pangkat pengabdian,” pesannya.

Upacara yang berlangsung ini ditutup dengan doa bersama untuk mendoakan keberkahan bagi seluruh personel Polres Inhu. Situasi selama kegiatan berjalan aman dan kondusif, mencerminkan ketertiban dan kedisiplinan yang menjadi ciri khas institusi Polri.

reward dan punishment—upacara ini mengajarkan betapa pentingnya tanggung jawab dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri. Semoga ini menjadi pengingat bagi seluruh personel untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan loyalitas terhadap institusi yang mereka cintai.