PADANG PANJANG, (Sumbar), Kuantanxpress.id – Santriwati MTsS DMP Diniyyah Puteri Padang Panjang, Zhafira Muthie Azzayani, berhasil meraih medali emas dalam ajang Indonesia International IoT Olympiad (I3O) 2024.
Ajang I3O 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) ini, diadakan secara hybrid di Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Semarang, Awarding Ceremony, berlangsung pada hari Jum’at, 28 Juni 2024 di Semarang, Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Tim Kesekretariatan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Nurul, kepada media ini di Padang Panjang, Senin, 01 Juli 2024.
Dalam keterangannya, Nurul mengatakan, I3O merupakan ajang perlombaan teknologi, yang bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat siswa dalam membuat, mengembangkan dan memamerkan produk teknologi terbaru.
“Tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh 99 tim dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Taiwan, Meksiko, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Arab Saudi, dan Rumania, dengan peserta berasal dari lebih dari 200 sekolah”, kata Nurul.
Sementara itu, Yusneli Syafari, M. Pd., selaku guru pembimbing menerangkan, Zhafira Muthie Azzayani yang akrab disapa Muthie, dikenal aktif dalam berbagai kompetisi sains dan teknologi, sebelumnya pernah berhasil lolos ke tingkat nasional dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun lalu.
“Dalam I3O 2024, Muthie, berhasil meraih medali emas dalam kategori Innovative Science dengan karyanya yang berkaitan dengan uji teori energi listrik terbarukan”, ucapnya.
Ia mengatakan, prestasi gemilang yang diraih oleh Muthie ini, tidak lepas dari dukungan pembelajaran berbasis proyek dalam QUBA CURRICULUM yang diterapkan di Diniyyah Puteri.
“Kurikulum ini, melatih setiap santri untuk membuat proyek individu sesuai dengan keahlian masing-masing, sehingga mampu menghasilkan karya yang inovatif dan berdaya saing tinggi”, terangnya.
“Dengan prestasi ini, diharapkan semakin banyak siswa yang termotivasi untuk terus berinovasi dan mengembangkan bakatnya dalam bidang teknologi, sehingga dapat membawa nama Indonesia semakin harum di mata dunia”, ujar Yusneli Syafari.
(Charles Nasution)