Kuantanxpress.id, Maros— Semangat gerakan wakaf di Kabupaten Maros kembali menguat melalui penyelenggaraan Tabligh Akbar bertema “Subur Wakafnya, Makmur Masjidnya” yang digelar di Masjid Agung Maros. Kegiatan ini menghadirkan penceramah nasional, Ustadz Abdul Somad (UAS), yang disambut penuh antusias oleh jamaah dari berbagai kecamatan. Sabtu, 15/11/2025.
Program wakaf yang diperkenalkan dalam kegiatan ini menjadi perhatian utama jamaah. Ketua Panitia, Hasbi, menjelaskan bahwa wakaf kini dirancang lebih ringan dan mudah diikuti oleh masyarakat umum. Dengan konsep kontribusi terjangkau, masyarakat tidak lagi perlu menunggu memiliki dana besar untuk berwakaf.
“Melalui program ini, masyarakat dapat berwakaf mulai Rp10.000 per minggu atau per bulan. InsyaAllah dengan cara seperti ini, semua kalangan bisa ikut mengambil bagian,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa panitia akan terus memperkuat edukasi dan sistem pengelolaan sebagai bagian dari peran Badan Wakaf Kabupaten Maros.
Kedatangan UAS dalam rangkaian Tabligh Akbar ini membawa suasana religius yang sangat kuat. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya wakaf sebagai amalan berkelanjutan yang dapat menghidupkan masjid serta memberdayakan umat. Ceramah tersebut disambut hangat dan memberi dorongan baru bagi masyarakat untuk terlibat dalam gerakan wakaf.
Ketua Harian Masjid Agung Maros, H. Basri Hasim, menyampaikan bahwa antusiasme jamaah telah terlihat jauh sebelum kegiatan berlangsung. Menurutnya, persiapan yang dilakukan masyarakat begitu luar biasa.
“Sejak setengah bulan sebelumnya, kami sudah menerima banyak konfirmasi kehadiran. Bahkan ketika hujan turun dua hari berturut-turut, jamaah tetap datang dengan penuh semangat,” tuturnya. Basri meyakini optimisme masyarakat akan menjadi pendorong kuat dalam mewujudkan Maros sebagai Kota Wakaf.
“InsyaAllah, langkah ini akan membawa Maros menjadi kota yang subur dengan gerakan wakaf,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Forkopimda Kabupaten Maros, Almukarrom Ustadz Abdul Somad, Ketua Yayasan Lazizla Bottasalueangan KH. Much. Said, Dr. Palwalua H.K., S.Hi., Ketua Yayasan Daruz Falah Wahnajah, Hj. Andi Berlian, Dr. Caya, S.Pd.I, Kepala Kantor Kemenag Maros, Ketua BAZNAS, Ketua MUI, serta tokoh agama dan masyarakat yang memenuhi area masjid.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah besar bagi Maros dalam membangun budaya wakaf yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan.(*) mirwan







