KUANSING|KX – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memecat anggota DPRD Kuansing Aldiko Putra dari partai.
Langkah tegas tersebut diambil PKB karena Aldiko dinilai membangkang terhadap perintah partai.
Aldiko dipecat PKB karena anggota DPRD Kuansing itu tidak mendukung Suhardiman Amby di Pilkada Kuansing 2024.
PKB menilai Aldiko melakukan pelanggaran disiplin karena telah mendukung dan berusaha memenangkan Paslon lain yang di usung PKB.
Pemecatan tersebut berdasarkan rekomendasi dari DPW PKB Riau tertanggal 29 November 2024.
Rekomendasi DPW PKB itu pun ditanggapi DPP PKB dengan menerbitkan surat pemecatan Aldiko pada 24 Desember 2024.
Selain dipecat dari PKB, Aldiko juga terseret kasus hukum sehingga membuatnya ditahan di lapas kelas IIB Teluk Kuantan.
Di kala itu,Polres Kuansing melanjutkan kasus dugaan pemaksaan dengan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kuansing berinisial AP terhadap Abriman yang kala itu menjabat sebagai Kepala Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kuansing.
Kasus tersebut terjadi pada 2023 lalu ketika Abriman menjalankan tugasnya.
Oknum anggota DPRD tersebut juga telah ditetapkan sebagai tersangka pada 26 September 2023 lalu oleh Polres Kuansing.
Dikutip dari RIAUIN. COM Anggota DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Aldiko Putra, menghadapi pemecatan yang diduga kuat dilatarbelakangi dendam pribadi Ketua PKB Kuansing, Musliadi.
Perseteruan ini bermula dari uang duka sebesar Rp50 juta yang Aldiko titipkan kepada Musliadi untuk disalurkan kepada keluarga almarhum Edrizal, mantan anggota DPRD Kuansing.
Menurut Aldiko, uang tersebut tidak langsung sampai ke tangan keluarga almarhum. “Uang itu amanah, bukan hak pribadi. Saya serahkan dengan kepercayaan penuh, tapi justru dikhianati,” ungkap Aldiko kepada Riauin.com sebulan yang lalu.
Aldiko merasa dizalimi dan dikhianati oleh Musliadi. “Ini bukan lagi politik, ini personal. Dendam pribadi telah membutakan mata hatinya,” tegasnya.
Sementara itu,saat di konfirmasi ketua PKB Kuansing, Musliadi terakait tudingan yang ditujukan terhadap dirinya,musliadi Menanggapi dengan santai.
“Tidak ada yang harus ditanggapi,semua orang bisa baca”,Katanya kepada Kuantan Xpress ,Sabtu (05/4/2025)