PELALAWAN – Jalanan di Kota Pangkalan Kerinci tengah membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, semakin hari jalanan yang berada di kota Pangkalan Kerinci di beberapa titik terutama di Jalan Sukadamai banyak yang berlubang sehingga kerap digenangi air.
Adapun jalan yang rusak di antaranya berada di jalan Sukadamai, jalan Wajib Senyum, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Diperkirakan jalan tersebut rusak sudah hampir tiga tahun lamanya.
Hasil pantauan awak media di lapangan Selasa (01/10/2024), ada lima titik jalan yang rusak di antaranya: Jalan Sukadamai satu titik, Jalan Wajib Senyum ada tiga titik, dan satu titik jalan menuju Bakso Lima Puluh.
Ketika awak media ini mewawancarai salah seorang masyarakat, P. Situmorang yang tinggal di jalan Sukadamai, Situmorang membenarkan keadaan jalan tersebut rusak sudah hampir tiga tahun lebih.
“Sampai saat ini, jalan ini tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah setempat maupun pemerintah Kabupaten Pelalawan,” katanya.
“Kami sangat merasa resah dengan keadaan jalan ini, karena jalan ini adalah akses utama untuk ke pasar BTN untuk belanja ibu-ibu, maupun akses anak sekolah yang mau pergi ke sekolah setiap harinya. Pemerintah tidak ada perhatian sedikit pun untuk jalan kami ini, terutama selama H. Zukri menjadi Bupati Pelalawan, tidak pernah memperhatikan jalan kami ini tegas Situmorang,”
Lanjut Situmorang, “jika jalan ini terus-menerus seperti ini pasti akan memakan korban, pernah kemarin anak sekolah seorang perempuan jatuh ke dalam lubang jalan ini, sehingga baju sekolahnya basah dan dia pulang. Kemungkinan tidak masuk sekolah. Jangan tunggu ada korban jiwa baru diperbaiki,” lanjutnya.
“Harapan kami sebagai masyarakat di sini, kepada pemerintah setempat dan pemerintah daerah supaya diperbaiki lah jalan ini jangan seperti ini setiap harinya dan jalan ini sudah tiga tahun seperti ini.” Pinta Situmorang.
Awak media juga mengkonfirmasi dinas PUPR melalui Kabid Bina Marga Malanton Lumban Gaol, terkait jalan yang berada di Sukadamai dan Wajib Senyum, yang sudah rusak parah.
” Makasih infonya pak.” Jawab Malanton singkat.(Tim)