Lampung Selatan | KX – Tim Puskesmas Palas memfasilitasi kegiatan pengukuran kebugaran jasmani bagi aparatur Pemerintah Desa Bangunan beserta UPTD se-Kecamatan Palas dan Staf Puskesmas Palas serta masyarakat lingkungan setempat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Pj.Kepala Desa Bangunan, Supendi beserta perangkat desa, Kepala UPT beserta jajaran dan Staf Puskesmas Palas yang dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Bangunan yang dimulai sejak jam 07.30 WIB pada Jumat (18/07/2025).
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang, sehingga kita dapat mengetahui status kebugaran tubuh kita. Hasil pengukuran dapat dijadikan acuan apakah gaya hidup yang kita terapkan sudah baik atau belum.
Dalam kegiatan, ini pengukuran kebugaran jasmani dilakukan menggunakan metode Rockport dengan menempuh lintasan 1600 meter. Rockport merupakan metode pengukuran kebugaran jantung paru yang menjadi komponen terbesar dalam mempengaruhi kebugaran seseorang.
Sebelum melakukan tes, seluruh peserta diukur tekanan darah, jumlah denyut nadi per menit, tinggi badan dan berat badannya oleh tim yang bertugas. Setelah itu peserta diarahkan untuk pemanasan dan dilanjutkan dengan tes kecepatan.
Kepala Puskesmas Palas Bambang Kurniawan, SKM.,M.M melalui Kepala Tata Usaha (TU) Dwi Joko Priyanto, SKM menyampaikan, kegiatan tes kebugaran ini dilaksanakan secara berkala dengan tujuan mengetahui tingkat kebugaran masing-masing staf dan masyarakat untuk mengetahui mengidap penyakit yang perlu ditindaklanjuti.
Serta wujud dukungan desa dan UPTD Kecamatan Palas dalam meningkatkan kebugaran masyarakatnya, sehingga staf desa sebagai peserta dapat menjadi contoh bagi masyarakatnya agar mau memulai untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh
“Dengan kesehatan jasmani yang bagus seseorang bisa menimbang kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya,” tutur Joko.
“Sangat penting bagi kita untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani kita, sebab dengan kondisi bugar seseorang bisa menjadi lebih produktif,” imbuhnya.
Sementara, Oni Rosalia A.Md.KL selaku tenaga sanitasi lingkungan menjelaskan indikator penilaian tes kebugaran disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin. Sehingga hasilnya nanti diarahkan jenis olahraga yang cocok untuk peserta guna meningkatkan kebugaran jasmani.
“Dengan hasil penilaian tes kebugaran ini, nantinya bagi peserta yang memiliki riwayat darah tinggi dan jantung metode ini tidak cocok dan rekomendasinya bisa erobik dengan durasi waktunya seminggu 3 kali dan rutin cek kesehatan ke Puskesmas secara rutin, “jelasnya.
Laporan : Alfiansyah Muslim











